Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Menjaga Lansia agar Tetap Sehat Selama Pandemi Covid-19

26 Juli 2021   19:34 Diperbarui: 28 Juli 2021   01:23 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lansia harus dijaga agar tetap sehat selama pandemi Covid-19. (Sumber: jcomp/freepik)

Rumah sakit biasanya memiliki ahli gizi. Mereka akan memastikan asupan gizi yang cocok untuk lansia bersangkutan, terutama yang baru selesai menderita sakit.

Kalau ada tambahan lain, seperti susu atau suplemen, maka harus diketahui juga. Semuanya untuk memastikan lansia tidak kekurangan gizi dan bisa tetap sehat.

Persediaan susu dan suplemen juga harus diperhatikan, agar tidak kehabisan.

  • Perhatikan persediaan obat

Lansia yang punya penyakit komorbid atau kronis biasanya akan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter. Pasien pascastroke akan melakukannya setidaknya tiga bulan sekali. Akan tetapi, dengan kondisi pandemi seperti saat ini, bisa jadi rentang waktu itu akan lebih lama. Sangat berisiko untuk membawanya ke rumah sakit hanya untuk kontrol.

Cara paling mudah untuk bertemu dokter adalah melalui telemedicine. Pastikan dokter dan rumah sakit tempat kontrol menyediakan fasilitas itu.

Lalu, persediaan obat harus diperhatikan. Mintalah resep kepada dokter untuk tiga bulan sekaligus. Sehingga, bisa memperbarui persediaan obat lebih lama, tanpa harus menemui dokter lagi.

Obat sangat penting untuk lansia yang menderita penyakit, misalnya mereka yang pernah terkena stroke. Obat adalah salah satu “santapan” rutin yang tak boleh terhenti.

  • Ambil uang pensiun

Lansia juga butuh uang pensiun, jika ada, untuk membiayai diri sendiri. Tapi, untuk datang setiap bulan ke bank untuk mengambil uang pensiun sangat riskan.

Biasanya, pada awal bulan hingga pertengahan, bank yang menjadi tempat mengambil uang pensiun akan sangat riuh. Sangat berbahaya untuk membawanya ke bank pada saat itu, karena kita tidak tahu dari mana saja mereka berasal, bagaimana kondisi kesehatan mereka.

Karena itu, ada baiknya untuk tidak setiap bulan mengambil uang pensiun. Mungkin setiap dua atau tiga bulan sekali. Namun, jika itu tidak memungkinkan, maka bisa datang ke bank pada tanggal menjelang akhir bulan, di mana bank sudah lebih sepi.

Itu pun tetap saja lansia harus memakai pakaian yang melindungi dirinya, termasuk memakai masker. Kalau perlu, lansia tidak perlu turun dari mobil. Tetap menunggu di mobil, sementara teller bank akan datang untuk meminta tanda tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun