Mohon tunggu...
Irsyal Rusad
Irsyal Rusad Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Internist, FK UGM

Internist. Tertarik dng bidang Healthy Aging, Healthy Live, Diabetes Mellitus Twitter; @irsyal_dokter

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Lutut Ibu Ini Nyeri Sekali Karena Kegemukan

6 Januari 2015   23:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:41 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_388933" align="aligncenter" width="490" caption="Ilustrasi (yoursportstherapist.com)"][/caption]

Kemaren sore, seorang Ibu, usia sekitar 55 tahun mengeluh nyeri pada lututnya, terutama yang kanan. "Nyeri sekali dokter", kata pasien dengan wajah seperti kesakitan. "Nyeri terutama kalau saya berdiri, berjalan, apalagi kalau naik turun tangga. Saya tidak bisa melakukan apa-apa dokter, ke belakangpun, apalagi waktu jongkok atau mau berdiri sakitnya bukan main, akhirnya saya banyak duduk dan nonton TV",  sambung pasien.

Sebelum saya memeriksa pasien, mendengar keluhannya, dan melihat penampilan fisik dan caranya berjalan sebenarnya saya sudah dapat memperkirakan penyakit yang dialaminya serta kemungkinan penyebabnya. Waktu masuk ruang praktek, tampak dia seperti kesakitan waktu berjalan menapakkan kaki kanannya. Badannya pun kelihatan seperti mau jatuh ke depan, seolah-olah lutut kananya tidak mampu lagi menyangga tubuhnya yang berat.  Untung saja ke dua anaknya yang memegang dia di kiri kanannya yang juga gemuk-gemuk seperti Ibunya berusaha menahannya.

Banyak penyebab nyeri lutut seperti yang dikeluhkan pasien di atas. Bisa karena radang sendi (osteoarthritis, rheumatoid arthritis, gout ), berat badan yang berlebih, cedera karena jatuh atau kecelakaan, otot-otot paha yang lemah, dan penggunaan sendi yang berlebihan. Faktor turunan, usia, bahkan gender juga berpengaruh pada penyakit-penyakit dengan keluhan sendi ini.

Nah, pada pasien ini, kemungkinan sebagai faktor resikonya utamanya adalah karena berat badan yang berlebih itu. Dengan tinggi hanya sekitar 155 Cm, berat badan pasien mencapai 85 kg. Perutnya yang besar seperti menggantung pada tulang belakangnya. Maka, tidak heran, pasien juga mengeluh nyeri pada pinggang bawahnya.

Sesuai dengan pertanyaan anak pasien, "kok bisa begitu Ibu saya dokter?" Jawaban yang sederhana, "andaikan bisa bicara, lutut Ibuk itu sebenarnya sudah menjerit seperti tidak mampu lagi menahan beban berat selama ini. Tekanan terus menerus waktu berdiri, berjalan, apalagi waktu naik, turun tangga dapat memyebabkan kerusakan pada bantalan, jaringan pengikat, tulang rawan sendi lutut Ibuk anda. Kerusakan ini yang menyebabkan rasa nyeri terutama waktu dia beraktivitas. Bahkan, kalau berat badannya tidak turun, dan semakin tua, kakinya bisa membengkok. Coba lihat mereka yang gemuk, umur biasanya lebih dari 55 tahun---lebih sering pada wanita---  kaki bengkok akibat lutut tidak kuat menyangga tubuh yang berat itu sering kita lihat. Sebuah kaki kursipun akan mudah patah atau meliuk bila yang duduk di atasnya seseorang dengan berat badan yang berlebihan", saya mencoba menerangkan secara sederhana.

Kelebihan berat badan, pada pasien ini sekitar 30 Kg. Ini akan memberikan tambahan beban pada lutut---sendi panggul--, tiga kali lebih besar dari kelebihan itu pada waktu pasien beraktifitas, seperti berjalan, Bayangkan, 90 kg beban tambahan bagi sendi lutut itu waktu dia melangkah. "Apakah ini bukan beban yang sangat berat bagi lutut pasien itu, yang saya lihat relatif kecil dan otot-otot pahanya yang juga sudah mulai menciut pula?"

Disamping itu, akibat tekanan yang bertambah pada sendi lutut. maka, kemampuan sendi untuk bergerak juga semakin terbatas. Inbaratkan sebuah engsel pintu, pintu yang berat akan mempersulit engsel itu berputar. Kalau dipaksakan engsel akan berderik dan rusak. Ini juga terjadi pada yang mendapat beban berlebih.

Kelebihan berat badan juga menyebabkan tubuh sulit mempertahankan keseimbangan. Akibatnya sendi lutut, panggul dan mata kaki semakin terbebani dan meregang. Ketidakseimbangan ini juga mengakibatkan stress lebih besar pada bagian-bagian tertentu pada sendi itu sendiri.

Dan, lemak tubuh yang berlebihan, terutama lemak yang menumpuk dalam rongga perut ternyata tidak hanya meningkatkan beban pada lutut, tetapi sel-sel lemak yang aktif itu juga melepaskan zat kima peradangan ke dalam pembuluh darah. Substansi ini akan memicu peradangan, dan keausan sendi lebih lanjut.

Jadi, bila berat badan anda berlebih, gendut, perut anda mulai buncit, dia tidak hanya menjadi beban berat bagi jantung, pinggang anda, tetapi juga lutut anda,  lutut anda pun akan dirusaknya. Dan, itu  dapat nyeri sekali, sehingga aktivitas  anda yang  lain bisa terganggu. ........Alasan lain untuk mempertahankan berat badan normal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun