Akhirnya, dapat diketahui melalui kedua model keseimbangan portofolio tersebut kembali pada mengapa portofolio diperkenalkan. Model bertujuang untuk memberikan kemudahan pada investor untuk memperhitungan prediksi dari imbal hasil yang diharapkan. Akan tetapi dari kedua model tersebut, APT sendiri memiliki tingkat keakuratan lebih dibandingkan CAPM.Â
Keakuratan tersebut atas dasar asumsi yang digunakan, CAPM memiliki asumsi yang tidak sesuai dengan kondisi nyata yang ada seperti tidak terjadi inflasi dan pasar dalam kondisi seimbang. Asumsi ini membingungkan para investor untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk menghitung. Jika pun bisa maka keakurtannya tidak akan sama dengan kenyataan sebab di kondisi nyata banyak faktor yang mempengaruhi sebuah imbal hasil yang bisa disebut risiko.