Alhamdulillah, baru saja beberapa jam yang lalu, Menteri Agama Republik Indonesia, Fachrul Razi selaku yang berwenang untuk menentukan awal Ramadan di wilayah Indonesia mengumumkan besok sudah memasuki hari pertama kita, seluruh umat muslim untuk berpuasa.Â
Namun demikian, Ramadan kali ini berbanding terbalik 180 derajat dibanding Ramadan di tahun-tahun sebelumnya, selain mungkin beberapa orang terdekat kita yang telah mendahului kita berpulang ke Rahmatullah, Ramadan tahun ini berlangsung di kala pandemi COVID-19. Wabah yang sudah menginfeksi jutaan orang ini nampaknya belum ada tanda-tanda untuk menghilang dari muka bumi ini, atau setidaknya di Indonesia.
Tidak ada sahur on the road, buka puasa bersama, dan salat tarawih berjamaah di masjid dan musala di sekitar rumah kita, bukan tidak ingin, tetapi ini semua demi kemaslahatan bersama. Walau pandemi masih menggerogoti, bukan berarti kita juga berhenti untuk beribadah dan mengejar pahala.Â
Banyak ibadah yang bisa kita alihkan di dalam rumah kita, perbanyak salat dhuha, tadarus al-qur'an juga bisa makin kita gencarkan untuk menerangi rumah-rumah kita, salat tarawih juga bisa kita lakukan berjamaah di rumah kita masing-masing bersama anggota keluarga. Pada 10 hari terakhir biasanya kita melakukan itikaf.Â
Walau pandemi tidak ada kata berhenti untuk mengejar malam lailatur qadr. Kita bisa beritikaf di rumah kita, merenungi kesalahan-kesalahan kita, perbanyak berdzikir, salat, dan berdoa agar kita semua diberi keselamatan, kesehatan, dan kebaikan dalam mengarungi sisa tahun 2020 ini, serta berharap semuanya bisa kembali normal dan kita bisa kembali memenuhi masjid dan musala di sekitar rumah kita.Â
Tentunya sekali lagi kita semua berharap untuk bisa beribadah dengan normal seperti biasanya. Akan tetapi, mohon untuk tidak mementingkan ego demi kebaikan orang banyak.
Akhir kata, saya ucapkan Marhaban Ya Ramadan, Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadan 1441 Hijriyah. Selamat merayakan bulan suci di tengah Pandemi, selamat beribadah walau hanya di rumah. Semoga Allah SWT meridhai perjuangan kita semua di bulan penuh berkah dan ampunan ini. Semoga musibah ini tidak menghalangi kita semua untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, dan semoga di akhir Ramadan nanti kita bisa benar-benar mendapatkan predikat taqwa itu. Aamiin...