Mohon tunggu...
Irna Soraya
Irna Soraya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Be your self

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemimpin dengan Gaya Otoriter

20 Juni 2013   07:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:43 3102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemimpin dengan gaya otoriterialah pemimpin yang menggunakan gayakepemimpinan yang menggunakan kekuatanjabatandan kekuatan pribadi ,melakukan perencanaan dengan cara berfikir sendiri tanpa meniru gaya orang lain .merencanakandengan tujuandan kekuatan keputusanserta mampu memberikan motivasi bagi orang lagi dengan cara memaksa.gaya ini bagus dalam memecahkan masalahyang harus cepat ditangani namun ada juga kelemahannyadalam memimpin dengan gaya otoriter ini yaitu adanya pertengkaran ,absensi kehadiran,ad rasa tidak puas,agresif dan lain sebagainya.

Gaya demokratis biasanya setiap suatu organisasi harus memiliki sikap atau sifat saling menhargai satu sama lain dan juga mempunyai kemampuan dalam hal memimpin.memimpin dengan gaya demokratis biasanya menggunakan kemampuan jabatan yg dimilikinya sehingga hal ini akan memberikan kekuatan dalam memimpin,hal ini mungkin bagus karena dengan gaya demokratis dapat memimpin member ikan motivasi terhadap bawahan agar bias lebih baik ,juga dapat saling membantu dalam bertukar pendapat dengan cara bermusyawarah.ada jga kekurangannya antara lain buang waktu yang harusnya ad hal yang lebih penting daripada ini,adanya rasa kurang bertanggung jawab ,dan lain sebagainya

Demikian gaya memimpin dengan gaya otoriter ,dalam hal memimpin suatu bangsa seharusnya benar benar dapat memilih siapa pemimpin sebenarnya yang memang pantas menjadipemimpin yang baik jujur tegas tepat waktu dan memiliki dasar memimpin yang kuat bkan karena hanya jabatan dan harta yang dimilikinya saja,Negara ini dapat sejahtera tergantung siapa yang memimpin kita bukan ??

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun