Mohon tunggu...
Irna Riski Kardila
Irna Riski Kardila Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Biologi Universitas Pendidikan Indonesia

KKN Tematik MDBPE MBKM UPI 2021

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Tematik UPI 2021: Belajar Daring Lebih Asyik dengan Video Pembelajaran dan Video Call Via Whatsapp

19 Juli 2021   13:15 Diperbarui: 19 Juli 2021   13:37 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi di Indonesia telah menyebar pada awal bulan Maret-April 2020 dan hingga hari ini Senin, 19 Juli 2021 Indonesia menempati peringkat pertama kasus positif COVID-19 di Asia Tenggara. Hal ini menyebabkan pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) untuk mencegah meluasnya penyebaran COVID-19. Fasilitas umum ditutup sementara, pusat perbelanjaan dan perdagangan ditutup, restoran tidak boleh dine in, beberapa sektor diberlakukan Work From Home (WFH) hingga Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) harus dilakukan secara daring. 

Kegiatan belajar daring biasa dilakukan dengan online meeting via Zoom Meeting atau Google Meeting. Tetapi, kegiatan belajar secara daring tentu tidak mudah apalagi untuk murid pada jenjang Sekolah Dasar (SD) di Pedesaan. Beberapa faktor yang menyebabkan murid SD mengalami kesulitan saat belajar daring adalah terbatasnya kuota, gadget yang tidak memadai hingga pendampingan orang tua kurang karena sibuk bekerja, dsb.

Dengan melihat situasi tersebut, Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) menyelenggarakan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk mengatasi dampak COVID-19 yang dilaksanakan di Desa masing-masing mahasiswa/i berasal. 

SDN 1 Trusmi Kulon dengan 10 Murid dan 10 Wali Murid menjadi sasaran saya untuk melaksanakan program kegiatan KKN di Bidang Pendidikan. Berdasarkan wawancara yang telah saya lakukan, Ibu Tanti salah satu Wali Murid Kelas 3 SDN 1 Trusmi Kulon mengatakan "Anak saya sulit diajak belajar ataupun mengerjakan bahan ajar dari sekolah, tetapi anak saya selalu main handphone dan menonton Youtube". Tidak hanya itu, kesulitan lainnya dialami oleh Ibu Nur yang mengatakan "Saya hanya bisa menemani anak saya belajar dengan bahan ajar yang disediakan sekolah, tidak pernah buka Youtube apalagi aplikasi meeting online karena saya hanya punya Whatsapp."

Dari wawancara tersebut, saya menerapkan pembelajaran daring dengan membuat Whatsapp Group dan membuat Video Pembelajaran. Whatsapp dipilih sebagai media karena menggunakan kuota ringan sehingga Wali Murid yang memiliki keterbatasan kuota tidak perlu khawatir pembelajaran akan menghabiskan banyak kuota. Video pembelajaran dipilih karena Murid lebih tertarik melihat gambar dan mendengarkan dibanding membaca. Video pembelajaran dibuat semenarik mungkin lalu dishare melalui Whatsapp Group dan di Upload ke Instagram TV agar dapat ditonton oleh khalayak. 

Antusias Murid SDN 1 Trusmi Kulon belajar via Whatsapp Group cukup besar bahkan beberapa murid ada yang aktif bertanya. Salah satu murid yang aktif bertanya yaitu Iis Elfina mengatakan "Videonya bagus, mudah dipahami. Saya jadi tertarik untuk bertanya dan ingin tahu banyak tentang materi yang ada di video". Pendampingan Murid dilakukan secara daring via Video Call dengan kegiatan tanya jawab mengenai hal yang belum dipahami, bercerita tentang aktivitas yang dilakukan hari ini, dan membantu tugas dari guru les. 

Sumber: Dokpri
Sumber: Dokpri

Dengan adanya Video Pembelajaran dan Pendampingan Belajar Via Video Call Murid akan lebih mudah memahami pembelajaran, mengerjakan tugas ataupun sekedar bercerita pengalaman. Dengan begitu, tujuan KKN mengatasi dampak COVID-19 pada murid yang sulit belajar untuk daring menjadi mudah untuk belajar daring akan tercapai. Dan diharapkan media pembelajaran ini dapat dijadikan referensi untuk Guru Sekolah Dasar untuk diterapkan pada pembelajaran daring di tahun ajaran yang akan datang.

Penulis :

Irna Riski Kardila

Biologi 

Universitas Pendidikan Indonesia

DPL : Dr. Dedi Rohendi, M.T

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun