Mohon tunggu...
Irna Djajadiningrat
Irna Djajadiningrat Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Literasi

Sejatinya semua penghuni jagat raya memiliki derajat yang sama. Yang membedakan hanya budi baik atau buruk hati. https://bumiseniorcicibey.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Relevansi Sumpah Pemuda di Masa Kini

28 Oktober 2020   06:25 Diperbarui: 3 Juni 2021   13:36 1372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relevansi Sumpah Pemuda di Masa Kini. | Kompas

Sumpah Pemuda dipandang sebagai salah satu tonggak dalam pergerakan sejarah kemerdekaan Indonesia. Pantas rasanya jika kita memberi "tanda kehormatan" kepada para pemuda masa itu atas kesadarannya yang tinggi akan makna persatuan. Sejarah mencatat bahwa Sumpah Pemuda lahir dari gagasan para pemuda yang tergabung dalam organisi Perhimpunan Pelajar dari seluruh Indonesia (PPPI) pada tahun 1928.

Baca juga: Latar Belakang Sumpah Pemuda Indonesia

92 tahun sudah berlalu, sumpah para pemuda untuk selalu bersatu tanah air, bangsa dan bahasa masih sangat relevan sampai kini. Apalagi di masa yang tidak mudah bagi Indonesia. Selain pandemi Covid-19 yang menghantam, ternyata "sisa-sisa" persaingan pilpres 2019 masih terasa yang kadang kala menghangat mengikuti situasi sosial politik bangsa ini. Bukankah itu dinamika hidup?

Tentu saja model perjuangan pemuda masa kini menjadi sangat berbeda jika dibandingkan tahun 1928. Saat ini "musuh" yang harus dihadapi bukan  lagi penjajah tetapi, antara lain, derasnya arus informasi, daya saing, dan kemajuan teknologi yang bisa menggantikan posisi manusia. Ketiga hal di atas sebenarnya bagaikan dua mata pisau "two sides of coin". 

Di balik ketergantungan kepada informasi dan teknologi digital yang sangat tinggi karena segala sesuatu dapat dihasilkan dengan cepat, secepat kedipan mata, ternyata ancamanpun mengintai dan dapat meluluhlantahkan janji setia kepada bangsa, tanah air dan bahasa kita. 

Baca juga: Makna Sumpah Pemuda, Anak Muda Berjiwa Patriotisme

Belum lagi masuknya "budaya luar" yang bisa merusak moral, etika, bahasa dan akhirnya menimbulkan degradasi budaya serta mengubah pranata sosial.

Hoax, ujaran kebencian, isu terorisme yang mengarah kepada disintegrasi bangsa mengalir deras dengan menjamurnya media sosial.  Kecintaan kaum muda kepada media sosial bukan hanya karena janji kemudahan akses, atau alat mempermudah "perjuangan" dalam mencapai cita-cita tetapi juga rasa kekhawatiran kaum muda akan kehilangan eksistensi diri di kalangannya "fear of missing out" (FOMO).

Untuk menghadapi tantangan tersebut, kekuatan sosial dan budaya perlu terus  ditingkatkan dengan menumbuhkan kesadaran bersama akan cita-cita luhur pendahulunya.

Baca juga: Bahasa Indonesia: Sejarah dan Hubungannya dengan Sumpah Pemuda

Sejatinya kemajuan teknologi yang tak terelakkan dapat dijadikan sebagai wahana untuk mempertahankan keutuhan, kesatuan bangsa, budaya dan bahasa. Oleh karena itu, di kala situasi Indonesia penuh keprihatinan, sudah saatnya pemuda Indonesia memaknai kembali Sumpah Pemuda dengan beragam cara yang sesuai dengan era kekinian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun