Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mengapa Orang Indonesia Gemar Berwisata ke Tempat dengan Miniatur Landmark Dunia?

7 Agustus 2022   08:18 Diperbarui: 8 Agustus 2022   14:30 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Area bertema Jepang di The Great Asia Afrika paling ramai disinggahi wisatawan (Dokumentasi pribadi)

Area The Great Asia Afrika yang luas (Dokumentasi pribadi)
Area The Great Asia Afrika yang luas (Dokumentasi pribadi)

Setiap kali melewati titik tertentu, pasti ada saja pengunjung yang berfoto. Entah selfie atau wefie, sendiri atau berpasangan atau keroyokan. 

Ibarat ada gula ada semut, pokoknya setiap ada spot foto yang kelihatan cucok meyong untuk dipamerkan di media sosial, disitulah pengunjung bergerombol untuk berpose.

Saya pun jadi bertanya-tanya, sebenarnya kenapa sih orang-orang Indonesia ini (mungkin termasuk saya juga), gemar sekali berwisata ke tempat-tempat yang memiliki miniatur landmark negara-negara lain?

Tempat-Tempat Wisata dengan Miniatur Landmark Dunia

Kalau dipikir-pikir, ada banyak sekali tempat wisata yang mengusung tema theme park yang dilengkapi dengan miniatur landmark negara-negara terkenal. 

Selain The Great Asia Afrika di Lembang, ada juga Devoyage di Bogor, Little Europe di Bandar Lampung, The World Landmarks Merapi Park di Yogyakarta, Small World di Purwokerto, dan lainnya. 

Semua mengusung tema yang sama, menampilkan miniatur landmark dunia yang terkenal. Asia, Afrika, Amerika, Australia, dan pastinya Eropa.

Devoyage di Bogor (Dokumentasi pribadi)
Devoyage di Bogor (Dokumentasi pribadi)

Sebut saja Patung Merlion dari Singapura, Tembok Besar Cina dari Beijing, Patung Liberty dari New York, Kincir Angin dari Belanda, Piramida dan Patung Sphinx dari Mesir, Menara Pisa dari Roma, Menara Eiffel dari Paris, dan masih banyak lagi.

Tapi pernahkah kita bertanya, mengapa ada banyak sekali tempat wisata yang mengusung tema serupa? Apakah sedemikian banyaknya wisatawan Indonesia yang berminat ke tempat-tempat wisata seperti ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun