Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mengapa Orang Indonesia Gemar Berwisata ke Tempat dengan Miniatur Landmark Dunia?

7 Agustus 2022   08:18 Diperbarui: 8 Agustus 2022   14:30 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Area bertema Jepang di The Great Asia Afrika paling ramai disinggahi wisatawan (Dokumentasi pribadi)

Entah kenapa tiba-tiba saya kangen jalan-jalan ke Bandung. Kalau ingatan tidak salah, terakhir kali saya ke Bandung di tahun 2019 ketika menghadiri suatu seminar. Sebetulnya belakangan saya juga sudah kurang berminat ke Bandung karena bayangan macet-macetan di jalan sungguh menghantui pikiran saya, apalagi kalau momen weekend. 

Apa daya saya masih menjadi seorang kuli corporate yang tidak bisa bebas memilih waktu libur, apalagi mengambil cuti panjang untuk jalan-jalan. Lah, kok malah curcol sih!

Oke balik lagi ke Bandung. Long story short, akhirnya saya nekat untuk staycation saat weekend. Awalnya berniat 2D1N saja, tapi suami rupanya juga enggan macet-macetan di jalan sehingga akhirnya kami memutuskan untuk menambah 1 malam lebih awal dan rela menempuh perjalanan di malam hari.

Pertanyaan berikutnya adalah, mau kemana saja di Bandung? Karena tujuan saya cuma ingin staycation, saya memillih hotel yang lumayan pricey di daerah Cihampelas. 

Sekali-kali hedon sedikit tidak apalah. Meski area Cihampelas juga tidak punya pemandangan yang bagus-bagus amat untuk dinikmati, paling tidak kami tidak perlu jauh-jauh untuk cari jajanan kalau serangan lapar tiba-tiba melanda.

Dan setelah menimbang-nimbang, kami (lebih tepatnya saya) memutuskan untuk menyambangi The Great Asia Afrika di daerah Lembang. Pasalnya tempat ini lumayan tersohor saat pertama kali dibuka, dan kebetulan saya juga belum pernah ke sana. 

Esoknya pukul 9 pagi, kami pun beranjak ke Lembang. Sudah lumayan siang sebetulnya. Saya yakin area Lembang pastilah sudah mulai macet. Tapi yah, ngapain buru-buru juga kan? Nikmati saja perjalanan.

Pengunjung bisa menukar tiket masuknya dengan welcome drink di sini (Dokumentasi pribadi)
Pengunjung bisa menukar tiket masuknya dengan welcome drink di sini (Dokumentasi pribadi)

Jadi bagaimana kesan pertama begitu tiba di sana? Sesuai dugaan, sudah ramai pengunjung! Meriah, dan warna-warni. Setelah menukar tiket yang kami beli secara online sebelumnya, kami pun mulai exploring.

Well, tempat ini mungkin lebih tepat disebut sebagai taman studio foto outdoor ya, sebab areanya ditata sedemikian rupa sesuai tema, lengkap dengan bangunan-bangunan miniatur landmark negara-negara di benua Asia-Afrika. Mulai dari Thailand, Korea, India, Jepang, China, Mesir, dan lainnya. Instagrammable? Oh ya jelas!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun