Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Artikel Utama

Rumah Aman, Mudik Nyaman!

29 April 2022   17:29 Diperbarui: 30 April 2022   04:15 1538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antrean kendaraan pemudik menuju Pelabuhan Merak 29/4/2022 (Dokumentasi pribadi)

Dua tahun sudah pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Saat dimana seluruh mobilitas kita serba dibatasi. Karena si virus corona ini pun, tradisi mudik saat momen Lebaran dan Tahun Baru pun menjadi susah sulit.

Ada dua pilihan bagi perantauan yakni, curi-curi jalan untuk melanggar imbauan, atau menahan diri dengan sangat terpaksa untuk tidak mudik merayakan momen hari raya di kampung halaman bersama keluarga dan handai taulan.

Padahal tradisi mudik di hari raya setiap tahun sudah menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Meskipun para pemudik tahu dan sadar bahwa mereka akan berjibaku dengan kemacetan, berebut tiket transportasi, dan drama ala momen mudik lainnya.

Kini setelah dua tahun berlalu dan kasus pandemi mulai melandai sejalan dengan peningkatan jumlah orang yang sudah divaksinasi, pemerintah akhirnya kembali mengizinkan para perantauan itu mudik ke kampung halaman. Syarat perjalanan pun lebih dipermudah khususnya bagi mereka yang sudah menerima booster vaksin Covid-19. Yeay!

Sayaamati, sudah sejak Senin lalu vibes mudik akhirnya kembali terasa. Berbagai media pun sudah melaporkan pantauan mereka tentang persiapan gelombang mudik maupun laporan kondisi di titik-titik strategis seperti di terminal bus, stasiun kereta api, pelabuhan, bandar udara, hingga perbatasan provinsi.

Kesibukan di pusat-pusat perbelanjaan pun kembali menggeliat dari tidur panjang mereka. Mungkinkah fase endemik sudah semakin dekat? Entahlah, tapi yang jelas suasana hidup kembali terasa.

Pagi kemarin pun ketika saya dalam perjalanan ke kantor di daerah Jakarta Pusat, suasana jalan mulai terasa lengang. Nampaknya para pemudik menuruti himbauan pemerintah untuk mudik lebih awal supaya tidak terjebak dalam horor kemacetan akibat volume kendaraan yang membludak.

Di sejumlah tempat, saya juga melihat tampak beberapa orang menarik koper-koper mereka. Jadi ikut senang rasanya karena akhirnya mereka bisa bertemu keluarga setelah dua tahun absen Lebaran di kampung halaman.

Ya, beberapa instansi dan perusahaan memang mengadakan mudik kolektif/gratis dengan bus bagi karyawan dan keluarganya. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk menurunkan volume kendaraan yang melintas.

Nah tentunya saat mudik kita tidak ingin merasa cemas bin waswas akan rumah yang kita tinggalkan bukan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun