Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Karena Obat adalah Racun, Jangan Simpan Secara Sembarangan Ya!

15 Desember 2021   07:00 Diperbarui: 29 Maret 2022   10:45 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi obat.| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Jadi ceritanya gara-gara baca ceritanya Mpok Ani yang ditulis Engkong Felix Tani beberapa waktu lalu, jujur saya merasa miris sekaligus prihatin dengan apa yang dialami Mpok Ani. Karena salah pakai salep, matanya jadi bengkak. Harusnya itu salep anulaki, eh pas dipakai ke mata, jadilah demikian.

Saya kurang yakin dengan apa yang terjadi sebenarnya sampai Mpok Ani bisa salah pakai salep, tapi ada dua kemungkinan penyebab yang saya perkirakan.

Pertama label kemasan salep sudah tidak lengkap dan bisa jadi juga kemasannya mirip-mirip salep mata. Jadi Mpok Ani tidak bisa memastikan itu salep yang benar atau bukan. Apalagi matanya sedang sakit, boro-boro bisa baca tulisan di kemasan yang biasanya font size-nya kecil.

Kedua, Mpok Ani sudah sangat mengantuk sehingga tidak sempat membaca label kemasan. Jadi hajar bleh. Sambil berharap keesokan paginya matanya sudah tak sakit lagi.

Oleh sebab itu sebagai seorang apoteker saya jadi tergerak untuk menulis artikel ini, semata-mata ingin berbagi pengetahuan tentang penyimpanan obat yang baik dan benar. Jadi apa yang dialami Mpok Ani tidak terulang kepada pembaca sekalian.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyimpan Obat di Rumah

Seperti judul artikel ini, saya perlu menekankan bahwa obat sejatinya adalah racun. Karena regimen-lah (komposisi jenis, jumlah, dan frekuensi pemakaian) yang membuat obat memiliki manfaat terapi pengobatan bagi pasien.

Selain regimen, cara penyimpanan pun harus diperhatikan. Kenapa? Karena cara penyimpanan yang salah, bisa menyebabkan obat tidak memberikan efek terapi (efikasi) yang diharapkan.

Sumber ilustrasi: Texas A&M Health Science Center via makromedicine.com
Sumber ilustrasi: Texas A&M Health Science Center via makromedicine.com

Penyimpanan yang saya maksud di sini adalah dalam konteks rumah tangga. Kalau penyimpanan di sarana distribusi dan sarana pelayanan sih tidak perlu dibahas sekarang lah ya, karena sudah jelas ada standarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun