Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama FEATURED

Mengenal Penggolongan Obat Itu Penting Lho!

3 Mei 2021   07:00 Diperbarui: 15 April 2022   21:22 14567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: myriam zilles via unsplash.com

Ciri-cirinya adalah ada tanda lingkaran bulat merah dengan garis tepi berwarna hitam, dengan huruf K ditengah yang menyentuh garis tepi pada kemasannya.

Obat ini hanya boleh dijual di apotek dan harus dengan resep dokter pada saat membelinya. Beberapa contoh Obat Keras misalnya antibiotik, antihipertensi, antidiabetes, dan lain sebagainya.

Nah menjawab pertanyaan di bagian awal tadi, perlu diketahui juga ada obat-obat keras tertentu yang bisa diserahkan tanpa resep dokter. 

Namun obat-obat ini tetap harus diserahkan oleh Apoteker dengan disertai penjelasan lengkap. Contoh obat-obatnya tercantum dalam Daftar Obat Wajib Apotek (DOWA) yang diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan.

Macam-macam Logo Obat (Dokumentasi pribadi)
Macam-macam Logo Obat (Dokumentasi pribadi)

Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor, serta Obat-Obat Tertentu

Menurut Peraturan BPOM 10/2019, OOT adalah obat yang bekerja di sistem susunan saraf pusat selain narkotika dan psikotropika, yang pada penggunaan di atas dosis terapi dapat menyebabkan ketergantungan dan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. 

Obat yang termasuk dalam golongan OOT misalnya Tramadol, Triheksifenidil, Klorpromazin, Amitriptilin, Haloperidol, dan Dextromethorphan.

Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika. Yang termasuk contoh Prekursor misalnya Phenylpropanolamine, Ephedrine, dan Pseudoephedrine yang sering digunakan sebagai kombinasi obat flu, serta Lisergid dan lainnya.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. 

Total ada 4 golongan Psikotropika. Beberapa contohnya antara lain Phenobarbital, Metilphenidat, Diazepam, Alprazolam, dan lainnya. Obat-obat golongan Psikotropika ini biasanya bekerja pada Sistem Saraf Pusat sebagai obat penenang (Antianxietas) atau Antiepilepsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun