Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Perhatian, Ini Makanan dan Minuman yang Berinteraksi dengan Obat

12 April 2021   07:00 Diperbarui: 18 April 2022   21:37 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi obat.| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Pusing ya? Tenang, dalam artikel ini saya tidak akan membahas interaksi antar-obat karena ada luar biasa banyak dan pastinya satu artikel ini tidak akan cukup untuk membahas keseluruhannya. 

Nah, berhubung kita sebagai manusia yang pasti membutuhkan makan dan minum setiap hari, rasanya akan lebih menarik dan mudah diingat apabila kita mengetahui kira-kira makanan dan minuman  yang dapat berinteraksi dengan obat-obatan. Betul gak?

Makanan dan minuman yang berinteraksi dengan obat

Sebelumnya saya perlu mengingatkan pembaca sekalian bahwa, interaksi obat dan makanan yang saya tulis di bawah ini hanya beberapa contoh dari interaksi yang paling umum terjadi.

Efek yang timbul pada setiap orang mungkin berbeda, karena faktor respon tubuh setiap orang terhadap obat juga berbeda. Jadi apa saja contoh makanan dan minuman yang dapat berinteraksi dengan obat?

Susu

Susu merupakan minuman yang kaya dengan kalsium sehingga baik untuk tulang. Namun demikian, susu dan produk turunannya seperti yogurt dan keju dapat berinteraksi dengan beberapa antibiotik golongan Quinolone (misalnya Ciprofloxacin), Tetrasiklin, dan Doksisiklin.

Kalsium dalam susu dapat mengikat antibiotik dan membentuk senyawa dengan molekul yang lebih besar yang sulit larut. Dengan demikian penyerapan antibiotik melalui usus dapat terganggu. 

Jika penyerapan terganggu, maka antibiotik tidak bisa masuk ke dalam darah dan berikatan dengan reseptornya, sehingga efikasi/khasiat antibiotik tidak maksimal.

Jadi gak boleh minum susu dong kalau sedang minum antibiotik? Ya nggak juga. Supaya penyerapan antibiotik tetap maksimal, sebaiknya obat diminum sekitar 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah minum susu. Gampang kan?

Selain itu seperti yang sudah saya singgung di awal, susu juga dapat menghambat pelepasan Bisacodyl (obat konstipasi) di usus besar, sehingga efek terapi tidak tercapai seperti yang saya alami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun