Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

[Resensi] "Bising"

6 Maret 2021   07:00 Diperbarui: 6 Maret 2021   07:05 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: dokumentasi pribadi

Dan satu hal yang pasti, buku ini tidak menyajikan solusi untuk setiap permasalahan. Bahkan ceritanya banyak yang terasa menggantung, dan kadang membuat saya geregetan, karena menurut saya solusi dan jalan keluarnya sudah jelas. Tapi justru melalui cerita-cerita seperti inilah, penulis mengajak pembacanya untuk melihat dari berbagai sudut pandang dalam memahami kondisi hidup yang mungkin dialami setiap orang. Tidak semua orang memiliki jalan yang sama dengan kita. Tidak semua orang mampu dan berani mengambil keputusan yang sama dengan kita. Oleh sebab itu kita perlu menghargai pilihan masing-masing orang, karena mereka punya pertimbangan dan prioritas tersendiri.

Secara tidak langsung pembaca juga diajak untuk merenung dan membangun rasa empati. Bahwa mungkin dalam kehidupan nyata, kita akan menemui orang atau bahkan mengalami sendiri kondisi tersebut. Tidak semua yang tampak dari luar adalah keadaan yang sesungguhnya. Oleh sebab itu kita juga harus lebih bijak jika ingin berkomentar. Jangan terlalu cepat menyimpulkan keadaan seseorang hanya melihat apa yang terlihat oleh kita. Kata-kata yang mungkin kita anggap sebagai kritik atau saran biasa, bisa jadi justru sangat mengganggu orang lain. Jangan sok tahu, apalagi menghakimi. Maka ada ungkapan, 'Lebih baik diam jika tidak bisa mengatakan hal yang baik'.

Suara Bising di Sekitar Kita

Setidaknya sekali dalam hidup, kita pasti pernah mendengar suara-suara bising seperti cuplikan di atas, dari orang-orang di sekitar kita. Bisa orang-orang di lingkaran pertemanan, rekan kerja, sanak saudara, bahkan keluarga inti. Mereka bertanya mengapa kita begitu, bukan begini. Harusnya kita begini, bukan begitu. Mau sampai kapan begini, untuk apa begitu? Pokoknya berbagai pertanyaan yang tak kunjung usai. Seakan-akan apa yang kita pikirkan, kita putuskan, dan kita lakukan selalu salah karena tidak sesuai kehendak mereka atau tidak sesuai dengan kebiasaan yang sudah ada.

Memang kebisingan-kebisingan yang keluar dari mulut-mulut orang yang senantiasa kepo dengan kehidupan pribadi seseorang, pastilah terasa mengganggu. Tapi yah wajar saja, kita hidup di tengah-tengah orang lain kan?

Namun poin pentingnya adalah, bagaimana kita menyikapi kebisingan-kebisingan tersebut, bagaimana kita mengambil keputusan tentang mana yang mau kita dengarkan dan ikuti, mana yang tidak. Setiap pilihan memiliki risikonya masing-masing. Maka permasalahan selanjutnya adalah, apakah kita memiliki keberanian untuk menentukan pilihan, sepaket dengan segala macam risikonya.

Ilustrasi: timesindonesia.co.id
Ilustrasi: timesindonesia.co.id
Dan untuk mereka yang saat ini sedang menjalani perjuangannya masing-masing, buku ini setidaknya memberikan semangat untuk tetap berpikir positif. Bahwa segala sesuatu memiliki saatnya masing-masing. Kita hanya perlu berusaha menjalaninya dengan semangat, fokus terhadap target, dan tidak lupa untuk berserah diri kepada Empunya Semesta. Jika lelah, tidak perlu disangkal. Kita bisa mengambil jeda sejenak, menarik diri untuk melihat kehidupan dari sudut pandang yang lain.

Kita juga tidak perlu mengkhawatirkan pandangan orang lain ketika memilih untuk menjadi berbeda, karena yang lebih perlu kita khawatirkan adalah apakah dengan menjadi berbeda kita bisa menjalankan versi terbaik diri kita dan bisa bermanfaat bagi orang lain. Memang merupakan suatu hal yang baik jika kita memiliki keinginan untuk membahagiakan orang lain, tapi faktanya kita tidak bisa membuat semua orang bahagia.

Rekomendasi

Cover buku bernuansa merah dengan ilustrasi menyerupai benang ruwet nan kusut ini cukup menarik perhatian saya dan sangat cocok dengan segala problematika yang dituangkan dalam buku ini. Mengingat isinya berupa cerita-cerita pendek dan tidak terlalu tebal juga, buku ini cocok untuk dibawa kemana-mana dan jadi teman baca saat kita memiliki waktu luang yang sedikit. Penulis juga menggunakan bahasa yang mudah dipahami sehingga pembaca bisa merasa lebih relate. Ada banyak juga kalimat-kalimat yang bisa kita pilih untuk dijadikan self reminder maupun penyemangat.

Anyway jadi agak penasaran juga, suara bising apa yang ada di sekitarmu saat ini? Jika berkenan, cerita di kolom komentar ya!

Judul buku: Bising

Penulis: Kurniawan Gunadi

Penerbit & tahun terbit: Bentang Pustaka (2020)

Jumlah halaman: 156 halaman

Rating: 4/5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun