Kalau ini saya sering sekali menemui contohnya. Orang-orang yang percaya diri biasanya adalah orang yang berpikiran terbuka alias open minded. Mereka memiliki kerendahan hati untuk mau mendengarkan orang lain, serta terbuka untuk menerima segala masukan, saran, hingga kritik dari orang lain.
Sementara orang yang sombong cenderung close-minded. Seakan-akan menutup rapat hati dan pikirannya terhadap segala saran, apalagi kritik. Mereka bahkan tidak segan untuk memaksakan kehendak sendiri tanpa mau mendengarkan pendapat orang lain. Pokoknya merasa dirinya yang paling benar.
Perbedaan ini biasanya akan terlihat saat kedua tipe orang ini menghadiri forum diskusi atau rapat.
Bagaimana Cara Mengutarakan Pendapat?
Saat mengutarakan pendapat, orang yang percaya diri biasanya hanya fokus untuk menyampaikan pendapat dan pandangannya. Ia bahkan mencoba untuk melihat dari berbagai sudut pandang supaya dapat menyampaikan pendapat seobjektif mungkin.
Tapi orang yang sombong biasanya menyampaikan pendapat hanya untuk mengundang decak kagum. Jika memungkinkan, mereka mencoba menggiring opini publik atau bahkan memaksa orang lain supaya setuju dengan pendapatnya.
Saat Melakukan Kesalahan
Ini yang paling penting. Orang-orang yang percaya diri tidak ragu untuk mengakui kesalahan dan kelemahannya. Mereka bahkan tidak merasa keberatan melakukan introspeksi diri untuk mengidentifikasi sikap atau sifat atau tindakan mana yang perlu diperbaiki supaya kesalahan yang sama tidak terulang.
Sementara orang-orang yang sombong cenderung tidak mau mengakui kesalahannya. Kalaupun mengaku, sebisa mungkin mereka selalu mencari alasan tambahan untuk membenarkan kesalahan yang diperbuatnya, sehingga permintaan maafnya justru terkesan tidak sungguh-sungguh.Â
Dan yang lebih parah, orang yang sombong tidak segan untuk menutup-nutupi kesalahannya, hingga melempar kesalahan pada orang lain dan tidak mau mengakui kelemahan dirinya.
Saat Meraih Keberhasilan