Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Beti-beti", antara Sombong dan Percaya Diri

1 Desember 2020   16:22 Diperbarui: 2 Desember 2020   04:55 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi

Kalau ini saya sering sekali menemui contohnya. Orang-orang yang percaya diri biasanya adalah orang yang berpikiran terbuka alias open minded. Mereka memiliki kerendahan hati untuk mau mendengarkan orang lain, serta terbuka untuk menerima segala masukan, saran, hingga kritik dari orang lain.

Sementara orang yang sombong cenderung close-minded. Seakan-akan menutup rapat hati dan pikirannya terhadap segala saran, apalagi kritik. Mereka bahkan tidak segan untuk memaksakan kehendak sendiri tanpa mau mendengarkan pendapat orang lain. Pokoknya merasa dirinya yang paling benar.

Perbedaan ini biasanya akan terlihat saat kedua tipe orang ini menghadiri forum diskusi atau rapat.

Bagaimana Cara Mengutarakan Pendapat?

Saat mengutarakan pendapat, orang yang percaya diri biasanya hanya fokus untuk menyampaikan pendapat dan pandangannya. Ia bahkan mencoba untuk melihat dari berbagai sudut pandang supaya dapat menyampaikan pendapat seobjektif mungkin.

Tapi orang yang sombong biasanya menyampaikan pendapat hanya untuk mengundang decak kagum. Jika memungkinkan, mereka mencoba menggiring opini publik atau bahkan memaksa orang lain supaya setuju dengan pendapatnya.

Saat Melakukan Kesalahan

Ini yang paling penting. Orang-orang yang percaya diri tidak ragu untuk mengakui kesalahan dan kelemahannya. Mereka bahkan tidak merasa keberatan melakukan introspeksi diri untuk mengidentifikasi sikap atau sifat atau tindakan mana yang perlu diperbaiki supaya kesalahan yang sama tidak terulang.

Sementara orang-orang yang sombong cenderung tidak mau mengakui kesalahannya. Kalaupun mengaku, sebisa mungkin mereka selalu mencari alasan tambahan untuk membenarkan kesalahan yang diperbuatnya, sehingga permintaan maafnya justru terkesan tidak sungguh-sungguh. 

Dan yang lebih parah, orang yang sombong tidak segan untuk menutup-nutupi kesalahannya, hingga melempar kesalahan pada orang lain dan tidak mau mengakui kelemahan dirinya.

Saat Meraih Keberhasilan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun