Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Merasakan Sensasi Goyangan Situgunung Suspension Bridge

2 Juli 2019   09:09 Diperbarui: 2 Juli 2019   19:30 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situgunung Suspension Bridge (Dokpri)

Transportasi
Sebagai informasi, TNGGP ini buka mulai pukul 7 pagi dan tutup pukul 4 sore. Jadi bagi yang mau berkunjung, pastikan jam keberangkatan kalian sesuai dengan memperkirakan faktor kemacetan jika ingin berkendara mobil.

Bagi yang ingin naik transportasi umum, cara paling praktis untuk mencapai lokasi ini adalah dengan menggunakan kereta Pangrango yang tiketnya bisa dibeli di situs-situs resmi yang menjual tiket KA. Rute yang diambil adalah Bogor-Cisaat. Usahakan untuk mengambil jam pertama yakni pukul 7.56 pagi supaya bisa sampai di lokasi lebih awal. Dan pulang dengan kereta terakhir dari Stasiun Cisaat.

Caranya kita harus menjangkau Stasiun Bogor dulu dengan menggunakan commuter line, kemudian keluar dari stasun dan naik JPO menuju Stasiun Bogor Paledang. Stasiun Cisaat letaknya satu stasiun sebelum stasiun akhir (Stasiun Sukabumi). Dari Stasiun Cisaat, kita bisa mencarter angkot untuk langsung menuju TNGGP dengan kisaran harga 30 ribu hingga 50 ribu per orang.

Meskipun saya kemarin menggunakan mobil, saya rasa harga itu cukup masuk akal karena jarak dari daerah Cisaat ke pintu masuk TNGGP juga lumayan jauh (sekitar 30 -- 45 menitan jika lancar).

Saat pulang, usahakan kita sudah sampai di Stasiun Cisaat paling lambat setengah jam sebelum keberangkatan. Jadi pekirakan juga kita harus keluar pukul berapa dari TNGGP.

What you have to wear
Sudah pasti sadar ya kalau lokasi Situgunung Suspension Bridge ini adalah daerah pegunungan. Dan karena di sini kita akan banyak berjalan kaki, pakailah sepatu yang senyaman mungkin, celana panjang dan bila perlu membawa jaket, payung atau topi. 

Bagi yang ingin main air di Curug Sawer juga jangan lupa membawa baju ganti supaya tidak masuk angin. Usahakan membawa beban seperlunya supaya tidak terlalu lelah. Dan yang pasti jangan lupa bawa air minum.

Soal makanan kalian tidak perlu khawatir. Jika kebetulan membawa bekal terbatas, kita tetap bisa membeli makanan dengan harga yang cukup wajar yang dijual di warung-warung kecil di sekitar lokasi parkir. Bahkan di dalam area SSB ada restoran juga yang menyediakan berbagai macam menu.

Jadi gimana, kamu berminat berkunjung dan merasakan sensasi goyangan Situgunung Suspension Bridge ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun