Pembelajaran jarak jauh telah terlaksana hampir satu tahun lebih dikarenakan adanya wabah virus Covid---19. Telah banyak berbagai macam cara dan metode yang dilakukan oleh pendidik dan dibantu oleh orangtua siswa untuk menciptakan pembelajaran yang optimal untuk para peserta didik. Karena terjadi lonjakan pasien Covid-19, maka diputuskan adanya kebijakan dari pemerintah yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat yang diberlakukan di wilayah Jawa dan Bali sejak 3 Juli 2021. Yang otomatis kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun di perguruan tinggi pun ikut andil dengan tetap menjalankan pembelajaran jarak jauh kembali.Â
Dalam hal ini, Universitas Pendidikan Indonesia juga melakukan kembali pembelajaran maupun kegiatan secara daring. Salah satu kegiatan yang dilakukan secara daring yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang mengusung tema "Kuliah Kerja Nyata Tematik  Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM Pada Masa Pandemi Covid-19" (KKN Tematik MDBPE-MBKM).Â
Sebagai salah satu peserta kegiatan KKN Tematik MDBPE-MBKM ini, Irma Rachmawati yang merupakan mahasiswi Pendidikan Tari 2018 Â melakukan kegiatan KKN di SMP Plus Al Kautsar, Desa Sindanglaya, Kabupaten Bandung secara daring dan sesekali bertemu dengan guru yang bersangkutan jika dirasa "urgent" seperti meminta tandatangan ataupun memberikan surat. Guru yang dijadikan sasaran dalam membantu kegiatan belajar mengajar dikelas, yaitu Ibu Indah Nursanti, S.Sn. (guru mata pelajaran Seni Budaya) dan Ibu Yunita Indriyani, S.Pd. (guru mata pelajaran Bahasa Inggris).
Dalam pertemuan kami secara daring melalui Google Meet, ada beberapa hal yang memang menjadi kendala dalam kegiatan pembelajaran. Diantaranya, karena kebanyakan siswa tinggal di daerah dataran tinggi atau pegunungan, jaringan atau signal menjadi faktor utama kesulitan siswa dalam belajar dan juga kuota yang menjadi hal sangat penting bagi pembelajaran daring. Kepala sekolah mengadakan rapat bersama kepala Yayasan serta guru-guru, dan memutuskan untuk melakukan pembelajaran di grup WhatsApp saja sebagai media pembelajaran dan menggunakan Google Classroom untuk mengadakan evaluasi hasil belajar siswa dalam seminggu sekali untuk memudahkan siswa dalam belajar dan tidak memberatkan orangtua dalam pembiayaan kuota yang terlalu besar.
Dalam kegiatan MPLS yang telah berlangsung selama 5 hari  dari tanggal 19/7/21 sampai 25/7/21 pun dilakukan secara daring melalui Grup Chat WhatsApp dan pemateri memberikan materi menggunakan Video, dan juga interaksi di chat, pesan suara, dan foto. Siswa pun aktif dalam mengikuti kegiatan MPLS tersebut. Untuk meningkatkan minat belajar siswa, Irma berinisiatif untuk membantu membuat video pembelajaran yang dikemas secara ringan dan semenarik mungkin. Dengan video pembelajaran yang menarik diharapkan siswa mampu menyerap materi dengan baik, tidak merasa terbebani meskipun hanya belajar dirumah, dan juga dapat  diputar kembali untuk mengulang materi jika sewaktu-waktu lupa. Selain membuat video pembelajaran, juga membuat video tips belajar yang optimal bagi siswa.
Program yang dilakukan Irma dalam kegiatan KKN Tematik MDBPE-MBKM ini diantaranya sebagai berikut : membantu administrasi sekolah secara daring salah satunya dengan membuat Twibbon untuk persiapan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Plus Al Kautsar,  melakukan pendampingan pembelajaran daring siswa pada mata pelajaran Seni Budaya dan Bahasa Inggris, membantu guru dalam membuat media pembelajaran (Video dan PPT), memberi penguatan pembelajaran daring kepada siswa dengan membuat rangkuman rumus yang menarik dan mudah dihafal, serta pendampingan orangtua dalam membimbing  anak melalui pembelajaran daring dengan membuat tips serta video edukasi dalam mendampingi anak.
