Mohon tunggu...
irmanda nyoman
irmanda nyoman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wanita bagi Indonesia Lebih Baik

Menyampaikan aspirasi dan gagasan demi kebaikan setiap wanita dan kaum marjinal

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tak Ada Kata Terlambat, Hidup Sehat Bisa Dimulai Jelang Usia 50 Tahun

8 September 2021   12:17 Diperbarui: 8 September 2021   12:24 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: pexels.com

Menjadi tua itu pasti, namun memiliki tubuh dan pikiran yang sehat hingga usia senja adalah pilihan. Kita tentunya tidak bisa melawan takdir Tuhan, yakni bertambah tua. Yang justru bisa kita lakukan adalah mempertahankan kesehatan agar bisa tetap beraktivitas dan menikmati masa pensiun yang bahagia.

Memasuki usia 50 tahun, biasanya orang telah mulai memiliki banyak keluhan kesehatan. Tapi tak ada kata terlambat untuk memulai hidup sehat. Kita bisa tetap sehat dan bugar pada 50an.

Menurut dr Andi Nina Malarangeng, SpOG, butuh usaha untuk menjaga agar tubuh tetap segar, sehat dan bugar. Bukan dengan melawan penuaan, melainkan memperlambat lajunya agar tidak terlalu tampak.

Dia mengingatkan untuk tidak memahami diet dengan tidak makan. Justru, diet berarti memilah makanan yang bergizi dengan jumlah nutrisi yang mencukupi. Tidak makan, lanjut dr Nina, justru membuat tubuh lebih cepat tua, badan lemas, dan gampang sakit.

Menurutnya, sarapan itu wajib, tetapi jumlahnya jangan berlebihan. Dia menyarankan untuk menyiasati dengan menghitung kebutuhan kalori setiap hari.

Apabila aktivitas tidak terlalu padat, pasokan kalori jangan terlalu banyak.

Dia juga mengingatkan untuk makan makanan yang berprotein tinggi. Selain itu, konsumsi vitamin dan mineral juga tetap mencukupi, serta perbanyak konsumsi air putih.

Pada usia di atas 50 tahun, kita juga harus mengurangi konsumsi daging merah dan produk susu. Sebaliknya, perbanyak sayuran, buah, kacang-kacangan, ikan, biji-bijian, dan lemak tak jenuh. Diet ini akan membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mencegah diabetes.

Pasalnya, usia yang semakin bertambah membuat pembuluh darah semakin kaku dan keras. Hal ini membuat pembuluh darah lebih mudah tersumbat. Akibatnya, kita rentan terserang stroke, gagal jantung, dan serangan jantung.

Menurut studi di Spanyol mengungkapkan, makan satu ons kacang campur setiap hari mampu mengurangi risiko serangan jantung, stroke, dan kematian akibat penyakit jantung hingga 28%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun