Mohon tunggu...
Irma kurniawati
Irma kurniawati Mohon Tunggu... Guru - Guru Sd

Guru Sd Negeri 9 Batur kecamatan batur Kab Banjatnegara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Pembelajaran Daring di Wilayah Terpencil

30 Juni 2021   22:21 Diperbarui: 30 Juni 2021   22:42 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tahun 2019 seluruh dunia digegerkan dengan munculnya wabah virus covid-19 atau virus korona, sehingga mau tidak mau seluruh dunia menjalankan pola atau kebiasaan baru di setiap aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa kebiasaan baru ( new normal) yang bisa ditemui dalam masa pandemi antara lain : kebiasaan menggunakan masker, mencuci tangan memakai sabun atau menggunakan hand sanitizer dan menjaga jarak antar satu orang dengan orang lain.

Hal serupa juga terjadi di negara kita Indonesia, meskipun awalnya wabah ini hanya terjadi di sebagian kecil wilayah namun pada awal 2020 wabah covid -- 19 semakin meluas dan menyebar di hamper seluruh pelosok tanah air. Adapun kebijakan pemerintah menerapkan berbagai macam atura untuk meminimalisir penyebaran dari virus corona tersebut.

Hampir seluruh kegiatan masyarakat di Indonesia terdampak oleh wabah ini, mulai dari kegiatan ekonomi, social, wisata, bahkan bidang Pendidikan tidak lepas dari efek penerapan kebiasaan baru. Pada pertengahan tahun 2020 pemerintah secara resmi mengumumkan bahwa kegiatan belajar mengajar secara konfensional di hentikan sementara, hal ini dilakukan sebagai wujud kepedulian pemerintah akan keselamatan warganya. Baru pada awal tahun 2021 melalui Menteri Pendidikan menerapkan kebiasaan baru dibidang Pendidikan yaitu mpembelajaran dengan menggunakan metode online atau pembelajaran dalam jaringan.

Adapun penerapan pembelajaran melalui media online ini tentunya di sebagian wilayah Indonesia dapat diterapkan dan berjalan dengan baik, akan tetapi khususnya di wilayah terpencil yang belum bisa menerapkan pembeljaran online atau daring dengan baik. Ada beberapa hal yang menyebabkan pembelajaran daring ini belum efektif diterapkan di daerah terpencil, menurut penulis berikut adalah hal-hal yang menyebabkan belum efektifnya metode tersewbut di daerah terpencil:

1. Signal/jaringan internet yang tidak bagus: 

Bagi sebagian besar wilayah di Indonesia khususnya pelosok desa layanan internet/ signal operator seluler merupakan hal yang masih susah di temui, hal ini kita ketahui bersama bahwa pemerataan jaringan internet di Indonesia belumlah merata. Keterbatasan internet ini mejadi hal yang sangan mempengaruhi pembelajaran online/ daring bisa berjalan dengan baik. Karena hampir seluruh aplikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran ini haruslah menggunakan jfasilitas jaringan internet.

2. Tidak memiliki gawai yang mendukung

Gawai dalam hal ini HP atau laptop yang dapat terhubung ke jaringan internet bagi warga di wilayah terpencil masih merupakan barang mewah, sehingga tidak semua warga yang memiliki anak yang sedang bersekolah mempunyai gawai tersebut, atau hanya dalam satu keluarga hanya memiliki satu gawai saja. Sehingga pada saat siswa akan belajar dengan metode online harus bergantian dengan orang tua atau keluarganya. Hal ini dapat menghambat proses karena waktu penggunaanya sering bersamaan.

3. Para siswa yang belum mengerti menggunakan teknologi

Gaptek (Gagap Teknologi )merupakan masalah yang dialami oleh masyarakat yang ada di pedesaan,alasan utamanya karena ketertinggalan informasi dan pengetahuan tentang teknologi digital saat ini. oleh karena itu, program pembelajaran daring ini, agak memberatkan siswa yang belum mengerti menggunakan teknologi digital, bukan hanya siswa saja yang mengalami kendala, bahkan seorang gurupun ada yang tidak mengerti teknologi dan tidak tahu bagaimana cara menggunakan aplikasi zoom, google classroom, video call whats app,dsb.karena sudah terbiasa mengajar para siswanya menggunakan buku paket mata pelajaran. Oleh karena itu, cara terbaiknya guru yang paham dengan teknologi mengajarkan terlebih dahulu muridnya bagaimana cara menggunakan aplikasi-aplikasi pembelajaran online agar para siswa mengerti dan dapat melakukan pembelajaran online secara baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun