Mohon tunggu...
IRMA KABUPATEN GARUT
IRMA KABUPATEN GARUT Mohon Tunggu... Operator - ORGANISASI KEAGAMAAN

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sobat 😁🙏 Selamat Datang Di Akun Resmi Kompasiana IRMA Kabupaten Garut Disini Insya Allah Mimin Akan Tampilkan Berita Yang Terbaik,Masih Trend,Dan Juga Mengenai Artikel Dakwah Tetap Stay Tune Ya 😉👌

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ini Alasannya Ketua IRMA Garut Minta Agar IRMA Sekolah dan Madrasah Pastikan Tidak Adakan Kegiatan Perpeloncoan Atau Uji Mental

19 September 2021   08:52 Diperbarui: 19 September 2021   11:07 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Setiap Sekolah Pasti Ada Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Bagi Siswa Baru Juga Di Tingkat Madrasah Ada Juga Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (Matsama) Juga Bagi Siswa Baru, namun masih banyak sekolah dan madrasah yang masih terdapat adanya unsur Perpeloncoan khususnya di dalam organisasi dan ekstrakurikuler.

Menyikapi Soal Tersebut Ketua IRMA Wilayah XI Kabupaten Garut Kang Ahmad Mengatakan memang hampir semua di sekolah dan madrasah saya lihat masih ada unsur kegiatan perpeloncoan di dalam organisasi dan ekstrakulikuler termasuk organisasi/ekstrakurikuler keagamaan khususnya IRMA.

Beliau Juga Minta Kepada sekolah dan madrasah untuk tidak memberikan izin adanya kegiatan perpeloncoan umumnya bagi organisasi dan ekstrakurikuler termasuk IRMA.

" Keur Naon Sih Aya Perpeloncoan/Uji Mental di Organisasi/ekstrakurikuler sekolah ? Percuma, eweuh pengaruh ker nambah mental, teu karunya khusuna ka adi kelas anu kudu ngarasakeun siga kitu?nya lamun bade pengangkatan Pengurus/anggota teu kieu carana cukup pasihan Pertanyaan/seleksi cekap, jaba ieu mah di bentak,di carekan bahkan aya unsur gampar tangan,percuma da moal masihan manfaat kabalikan nana bakal anu rugi namah pihak sakola/Madrasah, Organisasi, jaba budak ayeuna mah bisa ngalaporkeun ka ortu na bahkan nepi ka pihak hukum alias polisi"Ujarnya saat di wawancarai.

Beliau juga mengatakan untuk melaporkan jika melihat/merasakan kejadian seperti ini ke pihak IRMA Kab.Garut, IRMA Jawa Barat, dan instansi instansi tertentu Seperti KCD, Kemenag Disdik,Garut untuk di tindak lanjuti dan di berikan arahan sesuai ketentuan berlaku.

"Sok Laporkeun Ka Akang Bilih Aya Kajadian Kitu, Tapi Kudu Aya Bukti Sapertos Foto, Video,saksi anu bener dll.Lamun bener aya kajadian eta bahkan di dukung ku Pihak Sekolah sareng madrasah di hari etapun saya BLACKLIST nama sekolah dan madrasah nya bahkan lamun perlu saya panggil pihak anu terkait dina Perpeloncoan dan moal di perkenankan Mengikuti kegiatan IRMA Baik Di Kabupaten maupun provinsi sampai kapanpun" Ujarnya Saat di wawancarai

Beliau Juga Mengharap kan untuk tidak gelar kegiatan perpeloncoan/uji mental yang akan merusak fisik dan mental bagi generasi yang akan mendatang,Beliau juga siap di hadapkan ke pihak yang berwajib jika ada kejadian seperti itu.

Beliau juga menyatakan bahwa di dalam organisasi atau ekstrakulikuler harus riang ceria,suka duka di dalam organisasi/ekstrakurikuler kita sama sama bantu, jangan sampai gara gara adanya kejadian perpeloncoan adik tingkat tidak akan bisa akrab dengan kakak tingkat nya bahkan di jauhi dengan unsur bullying.

Meskipun kang Ahmad Bersekolah di SMKN 1 Garut Dan Jika Melihat/Merasakan Kegiatan Seperti itu di Organisasi/Ekstrakurikuler  beliau tidak akan segan segan untuk beliau tegur meski itu yang salahnya sekolah sendiri dan harus menanggung akibatnya oleh pihak sekolah jika ada seperti itu ujarnya.

"Biheung Siga Osis, Pramuka, Paskibra,PMR,MPK Dll aya Perpeloncoan/ujmen da ker melatih sikap disiplin sama kuat mental tapi IRMA Ngayakeun Ujmen/Perpeloncoan Gunana Kernaon ? Percuma da IRMA Mah Lain Organisasi/Ekstrakurikuler Di didik secara keras tapi kudu di didik secara rahmatan lil alamin" Ujarnya

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun