Mohon tunggu...
Irma Fitriani
Irma Fitriani Mohon Tunggu... Lainnya - Ada

-

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Siapa Pemimpin Wanita Surga?

9 Februari 2021   11:25 Diperbarui: 9 Februari 2021   11:34 1309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

 

 

S iapa wani ta peminpin surga itu ?

 

 

Sayyidatuna Fathimah sangat ingin jika kedua anaknya yaitu Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain berada dalam didikan Sayyidatuna Umamah, juga anak-anak perempuannya yaitu Zainab dan Ummu Kultsum. Yang mana Sayyidatuna Fathimah memiliki dua anak perempuan yang bernama Zainab dan Ummu Kultsum. Seolah-olah Nabi Saw memberi nama putri-putri Fathimah dengan nama Zainab dan Ummu Kultsum. Yang mana Sayyidatuna Fathimah sering kali mencium kedua putrinya karena mereka berdua mengingatkan pada kakakkakaknya. Jika kita kenang mereka para putri-putri Rosul Allah  

Shallallahu 'alaihi wa sallam, tergetar hati kita..!! Sungguh rumah tangga yang penuh perjuangan dalam jalan Allah..!!  

 Kita lihat sekarang, Sayyidatuna Fathimah tengah dalam sebuah suasana perpisahan. Kemudian ia berkata, "Wahai Ali, jika aku telah meninggal mandikanlah aku dan jangan sampai ada yang ikut memandikanku selain engkau." Maka Sayyidina Ali pun memandikan Sayyidatuna Fathimah yang di sertai Asma' bint Umais, Istri Sayyidina Ja'far (Saudara Sayyidina Ali)  

 Sayyidatuna Fathimah juga berkata,"Jika kau ingin menguburkan aku, maka kuburkan aku di malam hari."  

 Kita lihat, Sayyidatuna Fathimah selalu mencari ketawadu'an..! Selalu mencari dan mencintai hal-hal yang menutup atas apa yang ada pada dirinya dengan di sertai rasa malu dan rendah hati..!! Bahkan disaat akan meninggal dunia sekalipun iya tak ingin di ketahui manusia iya sangat senang sifat tawadu' dan tak dikenal orang karena ia mewarisi sifat dan perangai Sang Ayah Shallallahu 'alaihi wa sallam.  

Kehidupan Sang Bungapun telah habis dan kini saatnya kembali pada Sang Pencipta juga mendampingi Sang Ayah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sang bunga telah menjalani hidupnya 29 tahun. Alangkah agungnya tahun-tahun yang telah ia lalui. Kita seolah-olah sedang memperbincangkan isi sebuah abad yang agung. Seolah-olah kita memperbincangkan banyak jiwa akan tetapi ia hanya seorang wanita, yang sabar menahan dan mengemban segala macam kesusahan dan kesedihan juga dipenuhi perjuangan, di penuhi ilmu, di penuhi cahaya, di penuhi sir. Seorang wanita yang telah meninggalkan sesuatu yang sangat agung bagi ummat ini, ia telah meninggalkan "Ahlu Bait Rosulillah."  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun