Mohon tunggu...
Irma Fitriani
Irma Fitriani Mohon Tunggu... Lainnya - Ada

-

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Siapa Pemimpin Wanita Surga?

9 Februari 2021   11:25 Diperbarui: 9 Februari 2021   11:34 1309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

 

menjawab,"Sesungguhnya engkau di dalam kebaikan, wahai Ummi Salamah...!" Sedangkan mereka mendapat kekhususan dengan selimut (kisa') ini. Oleh karena itu, mereka mendapat julukan "Ahlul Kisa' " merekalah pemilik kemulyaan dan martabat yang tinggi. Dan, merekalah yang akan berada dalam satu tempat yang sama nantinya menjadi teman duduk kekasih Allah yang mulia ini. Walaupun dalam kedudukan yang mulia, Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tetap mendidik dan memperhatikan Sayyidatuna Fathimah agar selalu meminta kedudukan dan derajat yang tinggi, selalu memberikan pendidikan-pendidikan yang mengangkatnya pada derajat yang tinggi.  

 

 

Suatu hari Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika duduk dengan para sahabat memberikan suatu pertanyaan yang membuat semua para sahabat terdiam tidak bisa menjawabnya.  

 Pertanyaannya yaitu,"Apa yang paling terbaik bagi seorang wanita..?" Kemudian Sayyidina 'Ali pulang ke rumah dengan penuh rasa tanya. Sayyidina 'Ali menceritakan kepada Sayyidatuna Fathimah, "Wahai Fathimah,sesungguhnya ayahmu hari ini memberi kepada kita pertanyaan yang mana membuat kita semua terdiam...!!" Fathimah berkata, "Soal apa yang ayahku berikan..?" "Apakah yang terbaik bagi seorang wanita..?" Kata Sayyidina 'Ali. Fathimah menjawab, "Yang paling baik untuk wanita adalah yang tidak pernah memandang laki-laki dan tidak pernah dipandang laki-laki.."  

 Dengan segera Sayyidina 'Ali menuju rumah Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk memberikan jawaban yang keluar dari Sayyidatuna Fathimah. Mendengar jawaban tersebut membuat Sang Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam gembira atas kecerdasan dan kepintaran Sang Putri,  

seraya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mendoakannya, "Keturunan yang di penuhi barokah." Kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, "Fathimah adalah bagian dariku..."  

 

 

Suatu hari Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam seperti biasanya mendatangi rumah Fathimah, ketika sampai di pintu rumah dan memegang dua tiang pintu ternyata Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melihat tirai yang menutupi pintu rumah sebagai hiasan pintu. Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tak jadi masuk dan segera kembali. Melihat hal tersebut Sayyidina 'Ali menyusul Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata, "Wahai Rosul Allah, sesungguhnya putrimu Fathimah merasa berat hati melihatmu datang ke rumah tak berkenan masuk dan segera kembali.."  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun