YOGYAKARTA, 28 SEPTEMBER 2017 -- Bagi anda yang tinggal didaerah perkebunan kopi mungkin tidak asing dengan limbah daun kopi yang terbuang dan tak termanfaatkan. Apalagi ketika musim pengurangan daun (dalam bahasa jawa : wiwilan), daun-daun kopi muda akan dipangkas dan hanya dibiarkan mengering ditanah sehingga menjadi kompos dengan sendirinya.
Kini anda tak perlu khawatir dengan hal itu. Limbah daun kopi kering ternyata dapat dimanfaatkan menjadi produk kreatif yang berdaya jual. Penelitian tentang pemanfaatan daun kopi kering sebagai cara pemberdayaan remaja di sekitar perkebunan kopi Desa Harjomulyo Kec. Silo Kabupaten Jember pernah dilakukan oleh Irma, seorang mahasiswi Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
"Ketika saya berkunjung ke desa tersebut, saya melihat banyak perkebunan kopi dan tanaman kopi. Akhirnya terpikirkan bagaimana cara memanfaatkan tanaman kopi tersebut, apalagi daun-daunnya". Ungkap peneliti.
Pemanfaatan limbah daun kopi kering yang ada dapat dilakukan dengan menyulapnya menjadi bahan-bahan kerajinan yang bernilai seni. Bentuknya pun dapat disesuaikan dengan keinginan dan kreativitas anda. Bisa berupa kotak tisu, tempat pensil, figura, dll.
Cara memanfaatkan limbah daun kopi Beberapa alat dan bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan daun kopi kering antara lain:
1) Alat yang digunakan yaitu: kompor, baskom/ember plastik, panci, gayung, pengaduk, alat tulis, gunting, cutter dan kuas.
2) Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan kerajinan tangan daun kopi kering antara lain yaitu: daun kopi kering, kertas duplex, lem G, lem rajawali (lem kayu), asam sitrat, kaporit, cat vernish, selotip, kertas emas, plastik mika dan biji-bijian.
Langkah pembuatan kerajinan daun kopi kering tersebut adalah sebagai berikut:
a) Pengerjaan Awal (Pengumpulan Daun). Siapkan beberapa lembar daun kopi kering. Pilih daun yang berwarna kuning sampai cokelat tua dan tidak sobek atau berlubang. Boleh juga menggunakan daun hasil wiwilan yang masih berwarna hijau, kemudian dijemur sampai berubah warna menjadi coklat kehitaman.
b) Pembersihan Awal Daun. Pisahkan daun yang bersih dan yang kotor. Rendam kumpulan daun kotor dalam ember berisi air bersih beberapa saat agar kotoran yang melekat mudah dibersihkan. Bersihkan tanah dan noda hitam yang melekat memakai jari tangan.
c) Pemasakan atau Perebusan. Masukkan semua daun ke dalam panci yang telah diberi asam sitrat (setiap satu gayung air masukkan dua sendok asam sitrat).Masak diatas api kompor dengan nyala sedang. Masak sampai air mendidih sambil sesekali menenggelamkan daun yang tidak terendam. Kerjakan dengan hati-hati agar daun tidak sobek. Angkat panci setelah daun layu dan berubah warna menjadi coklat pekat.