Mohon tunggu...
Irkham Nasirin
Irkham Nasirin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - kata adalah perwakilan hati

satukan akal dan hatimu, hingga kata yang keluar dari mulutmu indah layaknya swastamita tuhan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu

22 Desember 2022   13:50 Diperbarui: 22 Desember 2022   15:15 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hembusan angin menerpaku...

Menerpa jiwa-jiwa yang runtuh dalam buana...

Menerbangkan harapan" yang hampir pupus terendap masa...

Namun ia membalutku...

Membalut sisa atma yang hampir lenyap

Merenggut sisa asa yang tersita waktu...

Hangat mengalir saat daksa derananya menyentuh diriku...

Membawaku ke surga asmaralokanya...

Dengan luka yang ia bawa dengan kuatnya...

Berjuta kalimat telah terangkat dari lembaran kertas putih...

Menyusun ribuan kata indah yang tersemat dalam batin...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun