Gemar Menulis Konten? Yuk, Intip Kisah Inspiratif dari Silvia

Memasuki dunia perkuliahan pastinya tidak hanya mencari ilmu dan pengetahuan, melainkan ingin mempunyai banyak relasi yang luas dengan cara mengikuti kegiatan organisasi kampus. 

Di masa pandemi ini, pemerintah menganjurkan kita untuk tetap di rumah saja dan melakukan perkuliahan secara online. Jadi, inilah saat dimana mahasiswa bisa produktif walaupun di rumah saja dengan mengikuti kegiatan-kegiatan kampus secara online.

Seperti yang kita ketahui, bahwa hampir seluruh aspek pemasaran dan branding pada dunia digital memerlukan konten di dalamnya. Di era digitalisasi ini, dalam membuat suatu karya tulis meningkat jauh lebih dibutuhkan dari sebelumnya. Jadi, tidak heran banyak orang yang berlomba-lomba untuk menulis konten yang menarik dan berkualitas di media online.

Salah satu mahasiswa dari President University yang bernama Silvia, atau yang kerap disapa Via  adalah sosok yang gemar menulis konten. Wanita kelahiran Purwakarta, 23 Desember 2002 ini merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang menempuh pendidikan SMP hingga SMA di Ignatius Slamet Riyadi Karawang.

Alasan dibalik mengapa gemar menulis, karena Via suka dalam hal menulis. Baginya, dengan menulis dapat melatih kreativitas dan sebagai tempat menyimpan coretan.

"Buat aku menulis itu indah, mengasyikkan, bahkan dapat menghiburku dikala sedang resah. Aku juga melihat dalam dunia bisnis sekarang, membutuhkan konten yang berkualitas sebagai suatu branding. Untuk itu, aku juga pernah tertarik menjadi seorang penulis" jelasnya.

Dokumentasi PUMA Communication 2020/Dokpri

Di penghujung tahun 2020 yang lalu, ia bergabung dalam sebuah organisasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi atau yang dikenal juga sebagai President University Major Association (PUMA COMM). 

Via menjabat sebagai divisi Internal Affairs, yang memiliki tanggung jawab untuk menulis dan membuat konten informatif di berbagai media sosial milik prodi Ilmu Komunikasi. Selain itu, ia bertanggung jawab di beberapa media sosial seperti Instagram, Line, dan LinkedIn.

Menurut Via, saat ini dunia tengah memasuki era digital, di mana mencari informasi dapat dikatakan sebagai makanan sehari-hari manusia. Untuk itu, diperlukan adanya konten yang berkualitas.