Media sosial (medsos) saat ini memegang peranan penting dalam menyebarkan informasi dan komunikasi kepada publik, sudah barang tentu tidak terlepas dari informasi yang positif maupun negatif sebagai sebagai konsekwensi yang dihasilkan dari penggunaan medsos. Apalagi di masa PPKM darurat pandemi covid19 seperti sekarang ini, penggunaan medsos sudah pasti meningkat tajam.
Jika Anda seorang pengusaha/pedagang yang akan memanfaatkan medsos sebagai media pemasaran usaha Anda, atau Anda seorang dropshiper/afiliator pemula, maka yang perlu Anda lakukan adalah mengetahui perbedaan masing-masing platform medsos dan juga mengenal segmentasi/klasifikasi (pengelompokkan) pengguna medsos, sehingga produk/dagangan yang Anda tawarkan tepat pangsa pasarnya.
Wikipedia dalam websitenya mendefinisikan media sosial: "sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu". Sedangkan Pengguna media sosial lebih familiar disebut netizen. Di kalangan masyarakat Indonesia, facebook, twitter, Instagram, whatsapp merupakan medsos yang sangat populer, seperti halnya youtube, tiktok, dan lain-lain, semuanya merupakan medsos.
# Perbedaan masing-masing platform medsos (fb, twitter, ig, wa)
Facebook (FB) adalah platform medsos berbasis pertemanan, dan secara umum menjadi medsos pertama yang digunakan oleh orang-orang yang baru kenal internet/smartphone. FB memancing penggunanya dengan pertanyaan "Apa yang Anda pikirkan atau apa yang ada di benak Anda?" untuk membuat status rutin di akun penggunanya. Ini merupakan ciri khas FB, juga dikenal sebagai tempat curhat, narsis, bahkan pamer.
Segmentasi pengguna FB paling banyak pada rentang usia 13-18 tahun (pemula), pada rentang usia 18-25 tahun orang-orang cenderung menjelajahi dan menggunakan platform medsos lainnya, dan pada rentang usia 25-45 tahun sebagian mereka kembali menggunakan FB. Kematangan usia yang mengubah cara pandang orang mengenai sebuah aplikasi dan layanan, pada rentang usia ini kecenderungan orang-orang membutuhkan layanan yang santai dan mudah digunakan dan FB dianggap sebagai pilihan yang tepat.
Twitter adalah platform medsos berbasis microblogging, memungkinkan penggunanya membaca dan memposting pesan singkat (tweet) atau dapat mengunggah foto atau video pendek. Tweet dikirim ke profil yang tersedia untuk umum atau dapat dikirim sebagai pesan langsung ke pengguna lain tanpa harus harus mengikutinya.Â
Twitter memancing penggunanya untuk update status dengan pertanyaan Apa yang terjadi?, ini ciri khas Twitter. Apa yang sedang terjadi di dunia dan apa yang sedang orang bicarakan saat ini maka akan populer di Twitter (trending topic). Singkatnya, fitur tagar/hashtag pada twitter membuat cuitan atau kicauan siapa pun bisa dibaca di tagar tertentu, tanpa harus saling mengikuti/follow akun tertentu.
Twitter merupakan medsos penyalur berita tercepat, Kita bisa menemukan berita teraktual tentang apa pun dari seluruh dunia dengan cepat di sini hanya dengan membuka tab pencarian, maka akan muncul sekumpulan topik tertentu yang menjadi trending topic sesuai urutannya. Segmentasi pengguna Twitter adalah pada usia-usia produktif yang lebih mengedepankan kecepatan arus informasi teraktual.
Instagram adalah platform medsos berbasis berbagi foto dan video disertai beberapa kalimat untuk captionnya, kelebihan dan fitur yang dimiliki oleh Instagram (IG) terletak pada Instagram story, feed, dan IG TV. Selain itu, di dalam Instagram juga menyediakan berbagai fitur deteksi wajah atau filter yang menggunakan bantuan AR (Augmented Reality), sehingga dapat menghasilkan foto atau video yang menarik dan dapat dijadikan sebuah konten. Ini ciri khas Intagram, Anda bisa mendapatkan follower dan like dengan mudah, tanpa risiko, dan aman. IG banyak digunakan banyak artis dan orang-orang terkenal, dan mungkin melalui platform ini yang membuatnya cepat populer. Segmentasi pengguna IG paling banyak pada rentang usia 18-25 tahun.
