Mohon tunggu...
Irham WP
Irham WP Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

(“Keep your dreams alive. Understand to achieve anything requires faith and belief in yourself, vision, hard work, determination, and dedication. Remember all things are possible for those who believe,” : Gail Devers) This is a moderated blog. Any comment contributing to a serious discussion is welcome. Some people may not agree with the content of some posts, but please refrain from abusive, profane, or offensive language in your comments - they will automatically be deleted, as will all comments that have no bearing whatsoever on the subject and/or only serve to slight or even insult the author.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bagaimana Bank Korsel Memanusiawikan Nasabah Nonpremiumnya

23 Maret 2014   09:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:36 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Admin (Kompas.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi/Admin (Kompas.com)"][/caption] Bekerja di negara lain ada hikmahnya, banyak hal positif yang bisa disampaikan memelui Kompasiana. Pertumbuhan perbankan yang sangat pesat hingga awal abad ke-21 membuat tranksaksi keuangan kini semakin mudah. Pada akhirnya persaingan antarbank dengan layanan tunai dan nontunai via ATM, SMS banking, e-banking, berbagi iming-iming hadiah bagi penabung dan munculnya layanan khusus bagi nasabah premium merupakan konsekuensi logis dari persaingan di industri jasa perbankan kepada para nasabah. Bagi para nasabah nonpremium atau nonpriaritas di berbagai bank di Tanah Air, kini, telah pula diberikan berbagai fasilitas dasar bagi nasabah seperti air mineral dan permen (candy) yang telah banyak dilakukan bank swasta nasional maupun bank BUMN. Namun, selain fasilitas dasar bagi nasabah di atas adakah bank-bank di Tanah Air yang lebih tanggap terhadap para nasabahnya? Adakah fasilitas dasar lain yang terlewatkan atau bahkan tidak terpikirkan oleh pengelola jasa bisnis perbankan di Tanah Air? Berikut ini beberapa hal terkait layanan bagi nasabah nonpremium yang telah diterapkan bank-bank di Korea Selatan mungkin akan lebih manusiawi apabila bisa diadopsi bank-bank Indonesia

***

Rak Buku dan Buku-buku Di jaman teknologi informatika ini, bukan hanya layanan SMS banking dan e-banking saja yang penting bagi nasabah, kebutuhan dasar yang lebih memanusiakan manusia juga layak untuk diberikan bank kepada nasabahnya. Sebagaimana foto di bawah, di sebelah ATM terdapat rak buku, anggap seperti perpustakaan mini, tetapi itu merupakan bagian pelayan bank di Korsel bagi nasabah umum atau nasabah nonpremiumnya. Buku-buku pilihan yang disediakan bank adalah buku buku best seller, bisa novel atau buku-buku populer ilmiah atau juga buku-buku bacaan ringan yang sedang trending di Korsel. Mengapa harus ada rak buku? Jawabannya adalah terkait budaya membaca yang tinggi. Orang Korsel di manapun akan berusaha mengisi waktu luangnya dengan membaca baik itu buku, majalah, koran atau melalui internet. Kebiasaan membaca ini telah menjadi budaya, bahkan lazim banyak warganya yang wajib membaca ketika makan di rumah, buan air besar, dan saat akan tidur. Di wilayah publik, seperti di unit pelayanan umum bank juga tersedia buku-buku dan majalah yang siap "disantap" oleh para nasabah sembari menunggu antri nomor mereka dipanggil, para nasabah itu duduk rapi sambil membaca buku atau majalah yang disediakan pihak bank. Sebelumnya bagi nasabah yang haus dapat mengambil air mineral baik dingin maupun hangat, sekedar mebuat kopi atau teh dan berbagai permen juga merupakan fasilitas dasar yang tersedia.

1395512392149599690
1395512392149599690

13955137872075461353
13955137872075461353

Kaca Mata Baca (Kacamata plus)

Selain buku-buku dan majalah, hal sepele namun penting adalah kaca mata baca. Berdasarkan data di Korsel, jumlah nasabah terbesar adalah yang berumur 40 tahunan ke atas, dan mereka tentunya memerlukan kaca mata baca untuk mengisi formulir jasa layanan perbankan yang tersedia.

Ternyata, sebagian nasabah sering lupa membawa kacamata baca, sehingga banyak bank yang kini menyediakan kacamata baca guna melancarkan urusan perbankan para nasabahnya. Kacamata baca tersebut terikat dengan tali, sehingga tidak mungkin dibawa pulang nasabah yang mungkin lupa meletakkan pada tempatnya setelah memakainya.

Ide penyediaan kaca mata baca ini sudah selayaknya patut ditiru bank-bank kita, khususnya bank-bank yang melayani jasa pembayaran para pensiunan yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Apabila dilakukan survei terkait penyediaan layanan kacamata baca bagi nasabah dilakukan, penulis yakin banyak nasabah yang setuju disediakannya fasilitas kacamata baca bagi nasabahnya sebagaimana foto di bawah, adalah sebuah benchmark pada bank Korea.

139551485751059632
139551485751059632

Perbanyak layanan duduk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun