Mohon tunggu...
Irham Widiastha Prabowo
Irham Widiastha Prabowo Mohon Tunggu... -

Belajar menulis di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Diabetes Tipe-2 Pada Anak

3 April 2014   00:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:09 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dewasa ini banyak sekali restoran siap saji yang menjual berbagai makanan, dan selalu digemari anak-anak. restoran tersebut umumnya menjual makanan siap saji yang menu bahan utamanya digoreng (fried chicken dll).

Padahal dibalik makanan siap saji itu terdapat reiko tinggi bagi kesehatan anak. Selain kolesterol jahat juga berakibat obesitas bagi anak-anak. Masalah obesitas kini menjadi musuh nomor satu di AS dan negara-negara maju, bahkan ibu negara AS Michell Obama turun langsung menjadi panglima dalam sebuah "gerakan nasional" untuk memerangi Obesitas.

Di Indonesia kini , melalui Kementerian Kesehatan dan diarahkan oleh Menko Kesra memberikan perhatian besar kepada obesitas. Karena Obesitas adalah penyebab berbagai penyakit berbahaya yang menurunkan harapan hidup warga negaranya dan menurunkan kualitas generasi sebuah bangsa. Obesitas adalah kondisi yang tidak diinginkan atau sebuah kondisi yang unsustainable.

Hasil penelitian (2012) oleh "Diabetes UK" yang dilansir baru-baru ini menunjukkan sebuah penelitian di kota Blackpool, sebuah kota kecil di Inggris, telah terjadi peningkatan 8,2 % dari total penyandang diabetes tipe 2. Penyebabnya adalah Obesitas atau kegemukan. Diperkirakan akan meningkat 8,9 % di tahun 2020 nanti.

Bila sampel di kota kecil seperti Blackpool saja sudah terjadi peningkatan 8-9% pertahun , maka tingkat terjadinya Obesitas di seluruh kota-kota didunia, khususnya kota besar meningkat 10 hingga 20% dan ini sudah merupakan lampu merah bagi sebuah negara, karena mengurangi produktivitas dan berbagai penyakit lain seperti jantung, ginjal dlsb.

Red Alarming ini menunjukkan bahwa pola hidup/gaya hidup masyarakat di suatu negara sudah tidak sehat (unhealthy country) salah satunya negara besar seperti Amerika Serikat, sehingga akibat obesitas maka terjadilah penyakit diabetes tipe 2. Berbeda dengan diabetes tipe 1 yang merupakan keturunan/genetis, maka diabetes tipe - 2 yang adalah penyakit kronis jangka panjang yang salah satunya terjadi karena obesitas dan atau ganguan endoktrin.

Biasanya diabetes tipe-2 tersebut banyak terjadi pada manusia dewasa berumur diatas 40 tahun, namun kini banyak sekali di sekitar kita juga telah menyerang anak-anak. Lebih dari 100.000 anak obesitas Indonesia yang setiap tahun berpotensi terserang diabetes tipe-2 ini. Sangat berbahaya bagi ketahanan nasional kita bukan ??

Bila anda melihat disekitar rumah ataupun di pusat perbelanjaan banyak anak-anak yang obesitas beritahukan agar mengurangi dan kalau perlu menghentikan konsumsi makanan cepat saji/junk food.

Ketahanan nasional kita akan berkurang hebat apabila banyak anak-anak kita menjadi Obesitas. Dan ternyata setelah menjadi Obesitas tidak mudah untuk mengurangi berat badan, karena gaya hidup seseorang memang telah terbentuk. Di tengah berbagai isu yang melanda bangsa ini marilah kita kembali ke masalah primer yaitu kesehatan.

Lebih baik memiliki badan seperti Jokowi dari pada seperti SBY bukan ? karena kita akan  mempunyai mobilitas dan daya tahan lebih baik.

Salam Sehat Indonesia !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun