Mohon tunggu...
Irham Rajasa
Irham Rajasa Mohon Tunggu... -

Pemerhati sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fadli dan Fahri

19 Mei 2017   12:14 Diperbarui: 19 Mei 2017   15:08 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dua nama ini selalu menghiasi media dan apa yang terlintas ketika mendengar nama mereka adalah kontroversi dan tukang gaduh.

Fadli dan Fahri adalah lulusan universitas yang sama, meskipun ketika kuliah mereka berada pada kubu yang berbeda tapi tampaknya kini kepentingan kekuasaan dan jabatan telah menyatukan visi dan hati mereka.  Fadli akan mengamini omongan Fahri dan Fahri akan mengonggongi semua lawan Fadli.

Fadli yang flamboyan dan oportunis berasal dari keluarga minang berada dan terkenal suka membaca buku sedari muda sehingga otaknya cukup berisi dan pintar memutar kata.  Oportunisnya terlihat dari kepintaran dia mendekati kekuasaan dan berhasil masuk sebagai anggota parlemen selagi kawan kawan seangkatannya masih berteriak2 di jalan.

Fahri walaupun tidak berasal dr kalangan berada tp cukup pintar pula memutar kata. Keberadaannya di parlemen saat ini selain diuntungkan oleh keadaan juga berkat kegigihannya jg bermain didalam partai yang tidak mengakuinya kini.

Kedua nama ini membuat seakan anggota parlemen lain hilang, seakan-akan hanya ada mereka saja. Bayangkan bagaimana PKS yang notabene adalah partai asal Fahri tidak sanggup memecat kadernya sendiri dan kalah dalam pengadilan.  Dan bagaimana keduanya selalu berada dalam headlines berita dengan ucapan-ucapan kontroversial yang mereka keluarkan.

Mereka berdua ingin mengatakan bahwa keduanya adalah corong oposisi utama pemerintah dan mereka bisa mengatur kemana arah negara. Lihat bagaimana Fahri dan Fadli berada di antara aksi bela belaan yang berjilid jilid dan bicara tentang cara menjatuhkan presiden. Ini wakil partai loh. Anggota parlemen.  Atau lihat bagaimana Fadli    menerima perwakilan HTI, organisasi yang hendak dibubarkan pemerintah karena nyata memiliki agenda mengubah dasar negara dan melakulan gerakan intensif indoktrinasi umat.

Kedua orang ini sedang rajin memberi derma dalam bentuk menaungi segala yang berseberangan dengan pemerintah. Kelak mereka akan menagih bakti yg mereka tanam dalam bentuk dukungan orang-orang yg telah dibelanya untuk kepentingan politik mereka. Apa itu? Menaikkan posisi tawar politik mereka pada partai mereka sendiri maupun pada pemerintah saat ini dan dukungan pada pertarungan pilpres 2019.

Seluruh kegaduhan politik saat ini terjadi karena adanya dukungan finansial yang kontinyu dari elit elit politik yang bermain dibelakang layar dan duo fadli fahri yang bermain didepan layar. Yang mereka inginkan adalah kekuasaan politik. Mereka tidak peduli terhadap perpecahan yang akan terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat lah yg harus cerdas dan tidak boleh mudah di adu domba elit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun