Dua tahun ini aku selalu rindu.
Rindu senja di luar rumah.
Senja yang dilihat di jendela pesawat.
Kaki yang selalu melangkah.Â
Dua tahun ini, hidupku selalu berputar.Â
Berputar dari pagi ke pagi.Â
Menatap layar gawai yang membosankan.Â
Tak ada cerita liburan.Â
Tak ada cerita tidur di bandara demi menghemat biaya.Â
Ah, ternyata sehebat apapun teknologi manusia.Â
Tak ada yang bisa menandingi alam.Â
Ciptaan Tuhan yang luar biasa.Â
Senja yang tak bisa ditukar dengan gawai.Â
Doaku semoga musibah ini segera berlalu.Â
Aku rindu hiruk pikuk bandara.Â
Rindu keramaian di pantai.Â
Rindu dengan senja yang tak pernah hilang keindahannya.Â
Aceh, 22 September 2021