Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Passion Versus Uang, Manakah yang Harus Dipilih?

11 Juli 2021   20:17 Diperbarui: 12 Juli 2021   17:03 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Passion menjadi make up artist (Sumber: pexels/Kaboompics .com)

Passion

Passion, satu kata namun berjuta makna. Dari beberapa sumber yang saya baca, passion sendiri lebih menekankan terhadap apa yang kita sukai. Bisa juga sesuatu hal yang membuat kita bergairah dalam menjalani hidup. 

Passion dengan hobi itu berbeda. Hobi adalah salah satu kegiatan yang dilakukan dan kita rela mengeluarkan banyak uang untuk hobi tersebut. Salah satu contoh hobi adalah suka dengan make up. 

Beberapa teman saya suka sekali dengan make up, namun tidak tertarik untuk bekerja di dunia make up. Mereka hanya menjadikan make up tersebut adalah pelarian kala sedang bosan dengan pekerjaan. 

Passion sendiri adalah sesuatu yang kita sukai dan kita mendapatkan uang atau sesuatu dari hal tersebut. Contohnya adalah ada orang yang memiliki passion dalam dunia menulis. 

Ada gairah dalam dirinya yang selalu menyuruh untuk menulis dan berbagi dalam bentuk tulisan. Tentu tak melulu soal uang, ada kebahagiaan yang diperoleh saat berbagi dengan tulisan. 

Seharusnya setiap orang itu memiliki passion dalam dirinya. Sayangnya di kehidupan nyata, banyak yang tak tahu passion-nya apa. Di kehidupan nyata tak semua orang mampu mengenal dirinya sendiri. 

Perjalanan menemukan passion sebenarnya tak sulit, namun juga tak gampang. Dalam hidup ada orang yang sudah tahu apa passion-nya tanpa harus mencari sana sini. Bahkan ada yang menemukan passion dari hal-hal tak terduga sekalipun. 

Ada juga orang yang harus mencari untuk menemukan apa passion-nya. Teman saya harus melakukan trial and error untuk menemukan apa passion-nya. 

Sebelum ia memutuskan menjadi seorang pengusaha makanan. Ia mencoba berbagai jenis pekerjaan dan akhirnya menemukan apa yang disebut dengan passion. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun