Ramadhan bagi anak kelahiran tahun 90-an menyenangkan sekali bagiku. Bagi orang lain aku tak tahu. Masa dimana aku SD, gadget belum booming seperti sekarang. Jadi mau tak mau untuk menghilangkan kebosanan, kami bermain dengan sesama teman.Â
Di Aceh dulu saat bulan ramadhan, sekolah pasti libur. Jadi kami libur puasa selama sebulan plus hari raya idul fitri seminggu. Kalau sekarang aku kurang tahu, sepertinya sekolah masuk namun diganti dengan pesantren kilat.Â
Aku mulai berpuasa full dari kelas 3 SD. Meskipun puasa full tapi sholat masih bolong-bolong. Maklum anak SD. Siklus kegiatanku saat bulan puasa adalah sholat subuh di mesjid, kemudian melakukan asmara subuh atau bergosip di mesjid hingga jam menunjukkan pukul 8 pagi. Ini contoh yang tidak baik, jangan ditiru hehehe.Â
Nah, setelah itu baru aku tidur hingga jam 12 siang, lanjut sholat dan menonton TV. Setelah itu menunggu berbuka puasa, taraweh, lalu tidur lagi. Terkadang aku dan teman-temanku tidak tarawih melainkan bermain mercon. Atau juga tidak melakukan sholat subuh di mesjid namun, bangun lebih pagi untuk bermain.Â
Berbicara soal menonton TV. Dulu acara di TV saat bulan puasa lebih banyak drama atau film yang pemainnya anak-anak. Kurang lebih mirip dengan drama "Si Eneng dan Kaos Kaki Ajaib". Aku lupa dengan judul drama tersebut karena sudah lama sekali.Â
Drama tersebut mengangkat topik sehari-hari anak-anak namun, dikemas dengan nilai-nilai moral. Topik yang diangkat seperti berbohong saat puasa, baju baru saat lebaran, dan lain sebagainya. Sekarang aku jarang melihat drama yang dibintangi anak-anak terlebih saat bulan puasa tiba.
Judul drama serial tersebut boleh saja lupa namun, lagu yang ada di drama tersebut masih aku ingat sampai sekarang.Â
Allah, AllahÂ
Tiada Tuhan selain AllahÂ
Muhammad utusan AllahÂ