2. Kebutuhan vs KesenanganÂ
Biaya hidup itu sebenarnya tidak mahal, yang mahal gaya hidup dan gengsi. Kalimat tersebut ada benarnya. Pasangan yang matre hanya melihat uang sebagai kesenangan dan ajak pamer. Sedangkan sebaliknya pasangan realis melihat uang sebagai kebutuhan. Contoh kecil saja ketika menikah maka biaya tempat tinggal, makan, dan lain sebagainya memerlukan uang.Â
3. Menabung Vs Foya-foyaÂ
Tren finansial 50/30/20 banyak dipraktekkan oleh para milenial. 50 untuk hidup, 30 untuk traveling, dan 20 untuk saving. Bagi pasangan matre tren finansial mana pun tak berlaku karena memerlukan uang untuk berfoya-foya. Sedangkan pasangan yang realis mengalokasikan uang dengan bijak termasuk menabung.Â
4. Susah Senang Vs Senang SajaÂ
Hidup tak selamanya di atas ada kalanya di bawah dan mengharuskan untuk bekerja lebih keras. Pasangan yang realis tak mempersoalkan jika suatu saat pasangan susah. Sedangkan pasangan yang matre inginnya hanya senang saja. Padahal hidup hanya senang dan sedih yang berganti.Â
Matre selama ini sering dikaitkan dengan perempuan. Meskipun ada lelaki yang matre namun, lebih banyak dikaitkan dengan perempuan. Hal ini dikarenakan lelaki memang tugasnya menafkahi ketika sudah menikah.Â
Lantas bagaimana perempuan harus bersikap tatkala dihadapkan pada pilihan matre vs realis terlebih ketika memutuskan untuk menikah?Â
Pre marriage talks, penting namun seiring dianggap sepele.Â
Pre marriage talks atau omongan sebelum menikah sangat penting. Tentu sudah banyak kasus dimana rumah tangga hancur karena perbedaan visi-misi. Selain soal visi misi dan lainnya, soal ekonomi juga perlu dibicarakan.Â