Matre Vs Realis, Bagaimana Seharusnya Perempuan Bersikap?

Di jaman sekarang mana ada perempuan yang mau menikah dengan lelaki miskin -R- 

Sering mendengar kata-kata seperti itu? Atau sepakat dengan kalimat seperti itu? Penelitian yang dilakukan oleh Badruddin Nasir (2012), mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perceraian di kota Samarinda mengemukakan bahwa ekonomi adalah salah satu faktor pasangan memutuskan untuk bercerai. Terlebih banyaknya laki-laki yang tak mau mencari nafkah sehingga sang istri terpaksa bekerja. 

Matre sendiri didefinisikan sebagai sifat yang ketika berbuat hanya melihat materi, jika materi tersebut hilang maka hilang pula perbuatan tersebut. Sifat matre ini sering kali dikaitkan dengan perempuan.  

Realis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah orang yang dalam tindakan, cara berpikir, dan sebagainya selalu berpegang atau berdasarkan pada pernyataan. 

Di era zaman sekarang banyak yang menyalahartikan matre dan realis, padahal matre dan realis memiliki perbedaan yang cukup berbeda. 

Dalam memutuskan untuk menikah tentu banyak pertimbangan terlebih soal finansial. Ada beberapa pasangan yang memutuskan untuk tidak bekerja dan mengandalkan finansial pada pasangan. Ada juga yang memutuskan untuk bekerja mencari nafkah. 

Ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok antara matre dan realis. 

1. Uang Vs Usaha 

Pasangan yang matre hanya melihat seberapa banyak uang yang dimiliki. Ia hanya menitikberatkan segala sesuatu dengan dalih uang dan alasan bahwa segala sesuatu butuh uang. 

Jika uang tersebut hilang maka ia akan menjauh. Sedangkan pasangan yang realis cenderung menitikberatkan pada usaha yang dilakukan pasangan untuk menghasilkan uang.