Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hati-hati Menggunakan Obat Tradisional

6 Maret 2021   14:50 Diperbarui: 6 Maret 2021   14:57 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Mareefe dari Pexels.com

Sebut saja namanya L, salah satu teman dekat sampai saat ini. Beberapa bulan yang lalu L baru saja kehilangan ayahnya yang meninggal akibat gagal ginjal. Ayahnya meninggal di usia yang masih tergolong usia produktif. 

Ia tak menyangka ayahnya menderita gagal ginjal karena selama ini sehat-sehat saja dan rutin mengonsumsi suplemen herbal. Ayahnya bahkan terlampau energik, pergi ke kantor di jam 7 dan baru pulang jam 7 malam di hari sibuk. Di akhir pekan, beliau tetap bekerja mengurus beberapa bisnis. 

Lain lagi dengan kasus L, di tahun 2018 BPOM menggerebek gudang obat tradisional ilegal di Jakarta. BPOM menyita 1,6 juta obat senilai Rp. 15,7 miliar. Saat pandemi covid-19 BPOM juga menyita obat tradisional ilegal terkait dengan covid-19. 

Embel-embel obat herbal memiliki daya tarik sendiri bagi konsumen. "Katanya" obat herbal lebih aman dibandingkan dengan obat sintetis yang beredar di pasaran. Tak heran ada beberapa masyarakat di pelosok yang menolak diobati dengan obat sintetis dan memilih obat herbal. 

Apapun itu obat adalah racun 

Obat adalah racun jika melebihi dosis yang diperbolehkan dan dikonsumsi secara berlebih. Apapun itu baik obat herbal maupun obat sintetis. Apakah obat herbal tetap memiliki efek samping? Jawabannya ya tergantung dari orang yang mengonsumsi, cara pembuatan sesuai standar atau tidak, danlain sebagainya. 

Berkaca dari kasus L, dimana sang ayah mengkonsumsi suplemen herbal setiap harinya dengan dosis 3 kali sehari. Apakah obat herbal yang dikonsumsi bisa menjadi pencetus gagal ginjal yang dialami? Bisa jadi. 

Berdasarkan jurnal yang dipublish Medical Journal of Australia tahun 2017, obat herbal dapat menyebabkan gagal ginjal, kerusakan hati pada beberapa konsumen. Hal ini dapat disebabkan karena obat herbal mengandung senyawa kimia yang toksik, logam berat, atau bereaksi dengan obat-obatan lain yang juga dikonsumsi konsumen. 

Obat herbal berbeda dengan obat sintetis yang sudah diketahui senyawa aktif dan cara kerjanya terhadap tubuh. Obat herbal belum diketahui cara kerjanya dan senyawa apa yang terkandung di dalamnya. Sehingga penting bagi pasien yang mengonsumsi obat herbal memberitahukan kepada dokter atau apoteker . Dikarenakan ada obat herbal tertentu yang bereaksi dengan obat sintetik menghasilkan efek samping yang berbahaya. 

Selama ini banyak orang enggan memberitahu karena menganggap obat herbal aman. Obat herbal pun tak boleh diteteskan pada mata seperti pada kasus A (22) yang meneteskan rebusan daun sirih di matanya dan berujung pada luka di kornea mata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun