Mohon tunggu...
Muhammad Irham Maulana
Muhammad Irham Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup Untuk Menulis dan Menulis untuk Menghidupkan. Mahasiswa

Jangan biarkan kata-kata bersarang di kepala. Biarkan ia menyelinap ke dalam kertas dan berkelana di halamannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Lukisan Kelam

22 Juni 2022   10:49 Diperbarui: 22 Juni 2022   11:26 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
this photo taken from TahuPedia

Puisi: Lukisan Kelam

Saat ini sedang tidak baik-baik saja

Darurat! rambu-rambu menunjukkan sirkel merah benderang

Lonceng-lonceng tapal kuda menyeruak keras

Menembus dinding, angin, waktu tak terbendung

Sebuah tanda komplikasi berbagai penyakit

Dari organ-organ yang dimakan usia hingga kusut dan layu

Yang beda tipis antara sembuh dan harus pulang

Yang menolak waras dan harus gila

Yang memihak pintar dan harus bodoh

Tinggal sebatang kara dalam kesunyian dan kesepian berkepanjangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun