Mohon tunggu...
Muhammad Irham Maulana
Muhammad Irham Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup Untuk Menulis dan Menulis untuk Menghidupkan. Mahasiswa

Jangan biarkan kata-kata bersarang di kepala. Biarkan ia menyelinap ke dalam kertas dan berkelana di halamannya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Subtitusi Pemuda Berantas Narkoba

7 Juli 2020   19:57 Diperbarui: 7 Juli 2020   20:08 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pemuda membunuh narkoba|https://www.dompubicara.com

MEMPERINGATI Hari Anti Narkoba yang jatuh pada tanggal 26 juni 1988, segenap bangsa perlu menggembleng pemuda-pemuda dengan pengetahuan, semangat tinggi, dan gebrakan dari penyalahgunaan obat-obat terlarang (baca:narkoba). Bangsa sehat adalah bangsa yang mampu menumpas kejahatan sampai akar-akarnya. Bangsa sehat adalah bangsa segenap jiwa dan pikiranya memberikan sumbangsih dan inspirasi. Bangsa sehat adalah bangsa yang tidak menjerumuskan diri pada hal-hal kehancuran. Bangsa sehat adalah bangsa yang pemudanya beralih memberantas dari mengosumsi narkoba. Maju-mundurnya bangsa ini berada di tangan mereka kemudian. Ingat!

Kalau pemuda dulu dikenal sebagai pasukan  "semangat juang tinggi" untuk kemerdekaan dan "wani" memerangi penjajah yang kemudian gagasan dan sepak terjangnya dituangkan dalam buku-buku sejarah, maka "pemuda" saat ini harus menjadi pemberantas, pejuang, dan pembebas bangsa dari jeratan narkoba.  Inilah makna penting peringatan Hari Anti Narkoba bahwa satu-satunya generasi yang memiliki "otot kawat balung wesi" adalah para pemuda. Bahwa satu-satunya potensi yang dapat menyuburkan bangsa adalah para pemuda. Bahwa satu-satunya potensi yang dapat mengharumkan nama Indonesia adalah para pemuda.

Para pemuda di negeri ini, mulai dari kalangan pelajar, pekerja dan masyarakat perlu mengedepankan sikap pemberantasan dan keberanian dalam memerangi narkoba. Mengingat narkoba adalah jenis narkotika yang dapat menghancurkan masa depan bangsa, sikap memerangi narkoba tersebut harus ditancapkan kepada seluruh manusia Indonesia, khususnya pemuda-pemuda Indonesia.

Alasan  kegigihan pemuda perlu direalisasikan dalam memberantas narkoba karena kasus narkoba di negeri ini tak ada matinya. Para pengguna atau pengedar masih merasa aman-aman saja dari jeratan hukum. Satu orang pengedar atau pengguna masih dalam proses hukum, muncul lagi kasus yang baru, dan itu terjadi terus-menerus. Nampaknya, para pelanggar menganggap bahwa jeratan hukum di Indonesia ini masih tabu.

Sejumlah pejabat, pengusaha, politisi, artis, dan para pemuda lainya masih saja ramai-ramai mengosumsi narkoba. Nama-nama seperti, Baharuddin Mamasta, Andi Arief,  Medina Zein, Dwi sasono, Rezal Alatas, Naufal Samudra pernah diciduk oleh kepolisian lantaran memiliki dan mengosumsi narkoba. Anehnya, lembaga yang mengemban pemberantasan narkoba juga pernah terlibat kasus penyalahgunaan obat-obatan terlarang itu. Padahal, mereka ditugaskan untuk mengayomi, mendidik, dan memberantas hal-hal yang yang menghancurkan bangsa. Fakta ini menandakan bahwa Indonesia tidak sehat: tidak sehat petingginya, hukumnya, dan manusianya. Disinilah para pemuda "wani" digerakkan untuk memberantas narkoba.

Prilaku pemuda memiliki pengaruh yang tidak bisa dianggap remeh terhadap kehidupan dirinya, masyarakat dan negara. Melihat perjuangan para pemuda dulu menjatuhkan "Soeharto" dari kursi kepemimpinan akibat situasi politik yang tidak sehat, seolah memberikan sinyal bahwa para pemuda saat ini/millenial juga harus berani memberantas siapapun yang terjerat kasus narkoba dan membasmi sampai pada akar-akarnya.

Perjuangan pemuda lazimnya memperjuangkan hak-hak rakyat yang ditindas, juga harus menjadi perjuangan dalam memberantas narkoba karena sampai saat ini berbagai upaya dan strategi untuk membasmi narkoba masih saja kebal. Meskipun lembaga-lembaga penegak hukum (kepolisian, kehakiman) dan (BNN) telah bersikeras menumpas narkoba, tetap saja para pengguna dan pengedar narkoba tidak kapok. Nampaknya, kita harus mencari jalan lain, yaitu memanggil jiwa-jiwa pemuda secara serentak untuk membasmi narkoba.

Oleh karena itu strategi dan upaya baru untuk menumpas korupsi harus segera dipikirkan dan dikerahkan. Strategi dan upaya yang mampu menjerahkan pengedar atau pengguna narkoba. Strategi dan upaya yang mampu melenyapkan narkoba. Disinilah kiprah pemuda dari berbagai satuan kehidupan (individu, masyarakat, dan negara) harus digerakkan secara cepat dan benar.

 Dalam prilaku individu, para pemuda perlu mengendalikan sikap dan pribadi yang baik, menjadi teladan bagi sesama. Mereka harus bisa mengubah kebiasaan buruk menjadi lebih baik. mereka harus cerdas memilih: mana yang manfaat dan mana yang tidak dari kompleksitas kehidupan. Saat ini, Para pemuda yang cenderung mengedepankan logika keinginan: gaya hidup, harus beralih ke logika kebutuhan. Sikap kritis dan fanatik yang identik dengan bawaan para pemuda jangan sampai dibiarkan begitu saja. saya merasa bahwa para pemuda saat ini perlu bercermin pada pemuda dulu yang tidak lain hanya memperjuangkan kemerdekaan. Memperjuangkan hak-hak rakyat dari terkaman Mangsa kolonial. Disinilah pemuda dituntut untuk membawa kemaslahatan dan membawa perubahan.

Dalam konteks masyarakat, saya sepakat dengan Richard Exley, pendeta asal Amerika dalam bukunya man of valor  menjelaskan bahwa satu-satunya yang dianugrahi oleh tuhan kapasitas lebih adalah pemuda. ini menandakan bahwa para pemuda harus bisa memimpin dan melindungi masyarakatnya. Dengan kapasitas yang lebih, mereka diharapkan dapat terus-menerus mengedukasi masyarakat dan lingkungan pemuda lainya dari berbagai mancam bentuk kejahatan dan bahaya, termasuk mengosumsi dan mengedarkan narkoba. Melihat pemuda saat ini, seolah-olah kiprah mereka tergerus oleh warna warni kehidupan seperti hedonisme yang kaitanya erat dengan aktivitas narkoba. Wahai para pemuda! Gelegarkan suara dan aksimu, mari kita sama-sama membasmi narkoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun