Mohon tunggu...
M. Irham Jauhari
M. Irham Jauhari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pendiri Terapifobia.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Antara Kangen dan Drama Flexing di Acara Reunian

11 Maret 2023   01:05 Diperbarui: 11 Maret 2023   01:18 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ekspresi Ketika Datang ke Reuni, kuegenee.wordpress.com

Apa kabar teman lama? Bagaimana kabarmu?

Kita paling penasaran dengan nasib teman lama kita. Apakah yang paling pintar di kelas, bakal paling sukses di kehidupan nyata. Apakah yang rangking satu bakal jadi direktur atau punya perusahaan sendiri. Apakah yang paling nakal di sekolah, bakal paling tidak berhasil?

Baca juga: Otak-Atik Tema Blog

Pertanyaan-pertanyaan aneh lainnya akan semakin menunjukkan, bahwa kita adalah manusia yang suka membandingkan. Suka dan senang gembira, ketika melihat kita lebih dari mereka. Kita punya sesuatu untuk dibanggakan.

Entah itu pekerjaan, penghasilan, anak, istri, rumah, lahan hektaran, mobil mewah dan segudang kebanggaan omong kosong lainnya.

Seolah kita ingin memastikan kalau kita adalah manusia paling sukses di dunia. Atau, kita ingin berteriak lantang di dalam hati, AHAAAIII AKU YANG PALING SUKSES, JADI AKU ORANG YANG PALING BAHAGIA DIANTARA TEMAN-TEMANKU!!! HA! HA! HA! Dengan memasang wajah jahat, tersenyum layaknya tokoh jahat di film mafia.

Drama di Acara Reunian 


Membanding-bandingkan keberhasilan kita dengan orang lain, memang akan membuat kita tahu, sejauh mana keberhasilan kita. Namun, membanding-bandingkan juga punya jebakan batman.

Merasa paling a, paling b, paling c, sampai z.

Wahai teman lama, kapan kita kumpul lagi seperti dulu? Sepertinya kita perlu banyak bertukar cerita, supaya hidupku terasa lebih lengkap dengan ceritamu, dan kaupun begitu.

Disaat sendiri, aku sering berpikir, apakah memang kita benar-benar perlu datang ke reuni yang isinya orang-orang itu saja. Pasti ada daftar tetap orang-orang yang pasti tidak akan berangkat : mereka yang sudah berkeluarga, mereka yang merasa gagal, mereka yang dipermalukan oleh nasib, dan mereka yang membaca tulisan ini, karena reuni ternyata bukan ajang bertukar cerita disertai tawa bahagia. Melainkan ajang pamer keberhasilan yang menciptakan perasaan tersaingi.

Ah, ngomong apa aku ini!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun