Mohon tunggu...
M. Irham Jauhari
M. Irham Jauhari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pendiri Terapifobia.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Selamat Tinggal Teori Cinta

4 Desember 2022   01:01 Diperbarui: 4 Desember 2022   01:08 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Andrea Piacquadio (Pexels.com). 

Jadi, dulu saya pernah belajar tentang Teori Segitiga Cinta. 

Teori itu berbunyi, cinta terdiri atas tiga dimensi; ketertarikan fisik, kedekatan emosional dan komitmen. 

Jika tiga dimensi ini tidak terpenuhi, sesuatu yang kita anggap cinta, bukanlah cinta. 

Jika hanya berupa ketertarikan fisik, itu namanya nafsu. Jika berupa kedekatan emosional itu namanya persahabatan. Dan jika hanya komitmen, itu namanya perjanjian. Sama halnya perjanjian bisnis.

Untuk menuju cinta yang utuh. 

Sebentar, bukan menuju tetapi mengenali. Apakah perasaan berbunga-bunga yang kamu rasakan adalah cinta atau bukan. Harus memakai tiga indikator teori segitiga cinta.

Apakah kamu tertarik secara fisik atau tidak. Apakah kamu punya kedekatan emosional dengan doi atau tidak. Apakah kamu siap komitmen atau tidak.

Dengan menjawab tiga pertanyaan tersebut, sudah gamblang terpampang. Seberapa kualitas perasaan dan level cinta yang sedang kamu rasakan.

Kira-kira begitu.

 Mari kita bahas sedikit lebih dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun