Mohon tunggu...
Irham Hanif
Irham Hanif Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpustakaan Nasional RI

Selain menjadi Pustakawan, saat ini sedang belajar memelihara kambing perah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dinamika Layanan ISBN Indonesia: Kini dan Mendatang

10 Desember 2022   18:28 Diperbarui: 11 Desember 2022   05:41 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengambilan kebijakan share prefiks didukung dengan pengembangan aplikasi dengan menambah fitur share prefiks pada aplikasi ISBN untuk menentukan penerbit-penerbit yang dimasukan pada kategori ini dan membedakannya dari penerbit yang memiliki prefiks reguler. 

Sementara untuk kebutuhan pemantauan terhadap pemanfaatan ISBN yang diberikan kepada penerbit, ada tiga metode yang dilakukan oleh Layanan ISBN, salah satunya pemantauan berbasiskan sistem. Penerbit diwajibkan memiliki website resmi atas nama penerbit.  Ada pun Pengembangan sistem aplikasi ISBN yang dilakukan dalam pemantauan pemanfaatan ISBN  adalah dengan menambahkan fitur ruas isian link judul dari buku yang akan diterbitkan oleh penerbit sehingga  saat petugas ISBN akan memvalidasi permintaan ISBN dari penerbit dengan cara mengklik alamat link-nya untuk melakukan pengecekan langsung ke website penerbit dimana ajuan dari judul tersebut dapat ditemukan.

Pengembangan aplikasi ISBN untuk persyaratan penyertaan dummy buku secara lengkap belum bisa dilakukan saat ini, dan akan dibahas kembali dengan  pihak-pihak yang berkepentingan baik dari internal Perpustakaan Nasional RI yang bertanggung jawab terhadap pengembangan sistem maupun dari luar Perpustakaan Nasional RI.  

Penyusunan Petunjuk Teknis Layanan ISBN

Layanan ISBN Indonesia sedang menyusun petunjuk teknis untuk memberikan panduan bagi petugas ISBN dalam memberikan layanan ISBN dan bagi penerbit saat melakukan permohonan penerbit  sehingga diharapkan nantinya dapat meminimalisir tingkat kesalahan baik dari petugas ISBN maupun penerbit.  Penyusunan petunjuk teknis sudah memasuki tahap akhir atau tahap penyelesaian dan semoga bisa segera disebarkan ke masyarakat. Adapun isi dari petunjuk teknis bersumber dari praktek yang biasa dilakukan setiap hari, masukan dari praktisi dan berdasarkan Peraturan Perpustakaan Nasional RI Nomor 5 Tahun 2022.

Penutup

Dinamika yang terjadi pada dunia penerbitan di Indonesia tentunya berpengaruh terhadap Layanan ISBN Indonesia, marak berdirinya penerbit vanity akhir-akhir ini menjadikan kebingungan bagi petugas layanan ISBN Indonesia karena penerbit vanity tidak termasuk kriteria penerbit berdasarkan aturan yang dikeluarkan Badan ISBN Internasional, masih tingginya tingkat kesalahan penerbit dalam menyertakan persyaratan juga menjadi penyebab panjangnya antrian ISBN yang belum divalidasi, selain itu banyaknya pihak yang beririsan tugasnya dengan layanan ISBN dan berkepentingan dengan penggunaan data Layanan ISBN menjadikan tingkat beban kerja dan tekanan semakin tinggi.

Tuntutan perbaikan Layanan ISBN Indonesia baik dari penerbit maupun masyarakat  merupakan rasa peduli yang perlu direspon secara positif. Karenanya perlu dilakukan evaluasi yang mendalam dan komprehensif sehingga kehadiran Layanan ISBN mampu berkontribusi dalam pembangunan ekosistem penerbitan di Indonesia. 

Berkaca pada kondisi saat ini, Layanan ISBN Indonesia hanya ditangani Sub Koordinator atau setingkat dengan eselon IV, tentunya secara sumber daya manusia dan sumber daya lainnya sangat terbatas  sementara lingkup kerjanya mengurusi permintaan penerbit seluruh Indonesia dan pihak-pihak yang berkepentingan yang terlibat dengan Layanan ISBN Indonesia meliputi banyak  lembaga baik tingkat nasional maupun internasional. 

Semoga kiranya di masa mendatang ruang lingkup dan kewenangan Layanan ISBN diperluas sehingga dapat menjawab tantangan yang tentunya akan lebih besar dan berat.

Sumber Bacaan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun