Mohon tunggu...
Irgi FakhrurroziIlham
Irgi FakhrurroziIlham Mohon Tunggu... Lainnya - unusa

halo sobat perkenalkan nama saya Irgi Fakhrurrozi Ilham Ramadani Asal surabaya, saat ini saya sedang melanjutkan pendidikan saya sebagai mahasiswa di universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bjorka

22 September 2022   12:28 Diperbarui: 22 September 2022   14:16 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BJORKA adalah seorang Hacker yang mengklaim dirinya berasal dari Negara Polandia, hacker tersebut telah membuat geger seluruh masyarakat Indonesia karena telah berhasil meretas data registrasi sim dan juga mengungkapkan dalang di balik pembunuhan Munir.

Atas apa yang telah di lakukan BJORKA masyarakat indonesia menjadi geram dengan tanggapan yang di berikan oleh Menkominfo, kesimpulan nya Menkominfo meminta untuk masyarakat menjaga data nya masing masing, dan juga untuk mengganti sandi nya berulang ulang dalam seminggu sekali atau sebulan sekali lalu dalam postingan di akun twitter Bjorka Menkominfo terlihat membalas postingan Bjorka dengan coment tujuan nya untuk menyuruh Bjorka menghentikan aksinya tersebut. sontak hal tersebut membuat Bjorka semakin menjadi jadi karena tidak lama dari itu Bjorka berhasil mendapatkan data orang orang penting di Indonesia seperti Johnny G. Plate menteri Kominfo, Puan Maharani Ketua DPR RI, Muchdi P, Denny Siregar, dan erick Tohir. tidk hanya itu saja Bjorka di dapati meretas data pelanggan milik Indihome, 150jt data penduduk milik KPU, surat rahasia milik BIN ke Presiden Jokowi

Kasus yang di lakukan Bjorka adalah kasung yang bisa di sebut sebagai DOXING, Doxing menurut KBI adalah mempublikasikan data, data data yang dia dapat di sebarkan dalam grup Telegram nya yaitu BJorkanism

Setelah mendapati kasus seperti ini dapat di simpulkan bahwa Sistem keamanan data di Indonesia sangat mudah sekali di retas, jadi saran saya untuk Menkominfo dalah jangan lepas tanggung jawab dan memperkuat sistem keamanan siber di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun