Mohon tunggu...
Irfan Zidni
Irfan Zidni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anak Muda Peduli Corona

24 Februari 2021   17:45 Diperbarui: 24 Februari 2021   17:53 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Muhammad Irfan Zidni
Nim    : 191231015
Prodi   : Manajemen Dakwah
Semester : 4A
Teknik Penulisan dan Publikasi Karya Ilmiah


         Anak Muda Peduli Virus Corona


Virus corona (covid 19) merupakan salah satu kategori penyakit yang menyebabkan infeksi di bagian saluran pernapasan baik itu infeksi yang sedang maupun berat. Penyakit ini hampir sama dengan penyakit flu pada umumnya akan tetapi penyakit ini lebih menakutkan karena apa bila seseorang terinfeksi maka orang tersebut akan mengalami sesak nafas yang amat serius. Badan kesehatan dunia (WHO) mengemukakan bahwa wabah virus  ini menjadi pandemi didunia. Sampai saat ini terdapat tujuh coronavirus (HCoVs) yang telah diidentifikasi, yaitu: HCoV-229E, HCoV-OC43, HCoV-NL63, HCoV-HKU1, SARS-COV (yang menyebabkan sindrom pernapasan akut), MERS-COV (sindrom pernapasan Timur Tengah) dan COVID-19 atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus (menyebabkan wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019, dan menyebar ke negara lainnya mulai Januari 2020). Indonesia sendiri mengumumkan adanya kasus covid 19 dari Maret 2020

Persebaran virus ini sangat amatlah cepat hampir setiap hari ada 100-200 orang yang terjangkit virus ini. Hal itu dikarenakan virus ini dapat menyebar melalui udara dan kontak fisik dengan orang yang terinfeksi. Maka dari itu pemerintah menerapakan sistem Lock Down dan PSBB ( pembatasan sosial bersekala besar), hal itu dilakukan agar penyebaran virus corona dapat berkurang. Selain itu pemerintah juga membuat protokol kesehatan agar kegiatan masyarakat dapat berjalan kembali. Adapun protokol kesehatan tersebut adalah 5M, Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi. Dengan protol tersebut masyarakat dapat menjalankan aktivitas seperti biasa lagi.
Pada masa pendemi ini menumbuhkan sikap empati anak muda untuk ikut serta membantu pemerintah dalam menangani wabah virus Corona ini. Pemerintah mengajak anak muda untuk memanfaatkan teknologi sebagai salah satu tempat sosialisasi mengenai berbahaya virus Corona. Sosialisasi tersebut dapat dilakukan dengan cara memposting berbagai informasi terkait wabah, baik itu di media sosial atau media cetak yang lainnya.

Terdapat kisah inspiratif yang dilakukan anak muda di beberapa daerah yang ikut serta membantu pemerintah untuk menangani wabah ini misalnya, Komunitas Entrepreneur Millenial Surabaya, mereka membagikan ratusan masker kepada pelaku usaha yang didapati tidak memakai masker. Hal itu dilakukan agar penerapan protol kesehatan dapat berjalan. Ketua Komunitas Entrepreneur Millenial Surabaya menyebutkan kegiatan ini dilakukan untuk membantu pemerintah agar angka penyebaran Covid-19 bisa ditekan dan tidak terus naik. Faisal dan rekannya mulai pagi berkeliling serta menghampiri tempat ngopi di Jalan Ketabang Kali, disana mereka melihat masih banyak yang nongkrong disana tidak memakai masker, mengetahui itu Faisal dan rekanya bersosialisasi mengenai pentingnya mematuhi protokol kesehatan, setalah selesai bersosialisasi meraka membagikan masker kapada orang yang nongkrong disana secara gratsi.

Kegiatan membagikan masker juga dilakukan oleh komunitas yang bernama  Potret Labura.  Komunitas ini berada di Jalinsum Kampung Pajak, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut. Komunitas ini memiliki instens menyampaikan berbagai informasi seputar Labura. Komunitas ini membagikan ratusan masker kepada pengguna jalan yang belum memakai masker. Pada masa Pandemi ini banyak warga di Labura yang masih abai terkait himbauan pemerintah untuk memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah. Dari situ komunikasi ini memiliki inisiatif untuk membagi masker kepada masyarakat secara gratis. Jadi dengan adanya kegiatan membagi masker gratis ini maka warga akan mendapatkan masker secara gratis, sekaligus kita juga ingin menumbuhkan kesadaran warga bahwa betapa pentingnya menggunakan masker di saat pandemi Covid-19 ini. Semoga aksi ini bisa sedikit membantu meringankan tugas pemerintahan kabupaten demi melawan virus corona.

Setelah melihat kisah inspiratif ini semoga kita sebagai anak muda dapat terus berinovasi meski berada di masa pandemi seperti ini serat meningkatkan rasa peduli terhadap sesama manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun