Pengolahan limbah cair bukan merupakan hal baru di abad ini dan telah dilakukan sejak zaman dahulu kala. Pengolahan limbah cair pun bukan merupakan hal yang langka yang ilmunya hanya bisa diakses oleh kalangan tertentu. Setiap usaha yang menghasilkan limbah cair wajib mengelola limbah yang dihasilkan sebelum dilepas ke lingkungan. Limbah tersebut harus memenuhi standar baku mutu yang berlaku untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
WWTP atau Waste Water Treatment Plant adalah serangkaian proses pengolahan air agar air yang dihasilkan layak untuk digunakan kembali. Pengolahan limbah cair berdasarkan perlakuan, dibedakan menjadi 4 proses yaitu, Pretreatment, Primary Treatment, Secondary Treatment, Tertiary Treatment.
Pretreatment (Pemisahan secara Fisika)
Pretreatment bertujuan untuk melindungi alat-alat yang ada pada instalasi pengolahan air limbah. Pada tahap ini, dilakukan penyaringan, penghancuran, atau pemisahan partikel partikel kasar seperti pasir, kayu, sampah plastik, dan sebagainya.
Primary Treatment (Pemisahan Secara Fisika)
Tujuannya adalah untuk menghilangkan partikel partikel padat organik ataupun anorganik melalui proses fisika, yakni melalui proses sedimentasi dan floatasi. Proses ini dapat menggunakan clarifier atau thickener sebagai alat untuk sedimentasi.
Secondary Treatment (Pemisahan Secara Biologis)
Pada tahap ini, air limbah akan diberi mikroorganisme untuk menghancurkan dan menghilangkan material organik yang ada pada limbah.
Final Treatment (Pemisahan Secara Kimia)
Final treatment bertujuan untuk menghilangkan semua organisme penyebab penyakit pada air. Pada proses ini biasanya ditambahkan klorin atau sinar ultraviolet.
Pengolahan Lanjutan/Advanced Treatment
Ini adalah proses lanjutan untuk menyempurnakan proses apabila ada parameter khusus yang harus dipenuhi seperti mengurangi kandungan fosfor, amonia, dan sebagainya.
WWTP selalu menggunakan prinsip pemisahan secara fisika, kimia, ataupun biologi. Tergantung dari ketentuan tiap perusahaan, namun prinsipnya cenderung sama.
