MALANG - Anggota Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM UMM) kelompok 75 gelombang 3, memasuki program kerja final. Hal ini diungkapkan Sekarwangi Gayatri Intan Syahputri disapa Sekar, kemarin. Program kerja final yang dimaksud Sekar adalah pembuatan video profil Kampung Topeng. Pembuatan video kali ini merupakan tindaklanjut dari sosialisasi tentang kesadaran dan peningkatan produktivitas warga.
Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial Insan Sejahtera, Drs. Metawati Ika Wardani, M.Si mengungkapkan turut senang dengan adanya aksi sosial dari mahasiswa UMM ini. “Saya ucapkan terimakasih banyak kepada adik adik yang mau melakukan kegiatan sosial di Kampung Topeng, di desa ini memang sudah ada potensi besarnya, salah satunya Topeng. Akan tetapi pengelolaannya semenjak covid menjadi menurun.” Ungkap Ketua LKS Insan Sejahtera.
Suasana penyerahan sembako dan simbolik dari PMM 75 UMM kepada pihak Kampung Topeng
Oleh karena besarnya potensi yang dimiliki oleh desa ini, mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang ini berinisiatif untuk membuat video profil desa sebagai salah satu bentuk program kerja mereka di kegiatan PMM kali ini yang dimana potensi wisata di Kampung Topeng sempat mati total karena pandemic COVID-19 ini.
Pembuatan video ini bertujuan agar Kampung Topeng dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas dan yang nantinya bisa membawa dampak positif yang dapat membantu perkembangan dan kemajuan desa. “Tidak hanya itu, melalui video profil desa ini juga diharapkan dapat menarik minat para investor dan juga menarik perhatian pemerintah Kota Malang untuk bisa meningkatkan potensi Kampung Topeng ini. Sangat saying kalau tidak dikelola dengan baik.” Ujar Sekar selaku Koordinator PMM
Sosialisasi kesehatan dari PMM 75 UMM untuk warga Kampung Topeng
Antusiasme pihak kampung pun sangat tinggi dan seluruh lapisan warga juga aktif membantu selama proses realisasi program kerja kelompok 75 PMM UMM selama sebulan ini. Sebelum nya PMM UMM kelompok 75 ini juga mengadakan sosialisasi tentang kesehatan, marketing melalui sosial media, bersih desa, pengadaan tempat cuci tangan dan tong sampah, dan yang terakhir pembagian sembako ke setiap unit rumah.