Surat Terbuka Buat Bapak H. Hutomo Mandala Putra
Kepada Yth Bp. Hutomo Mandala Putra
Perihal : Ketika Kami Bermimpi Bersama Alm Bp. Presiden HM Soeharto bin
Pandjang Kertosudiro
Dengan hormat,
Terlebih dahulu kami mendoakan smoga Bapak selalu dalam naungan rahmat dan ridho Allah SWT, aamiin
Selanjutnya izinkan kami memperkenalkan diri, nama HM.Irfan Wahidi, wiraswasta, usia 54 th domisili Jakarta. Kami adalah penerima beasiswa Supersemar sejak SMA sampai tamat kuliah ∂ï Fakultas Ekonomi UI. Kami juga pernah bekerja ∂ï grup usaha Citra Lamtorogung dari th 1989 s/d th 1995 dengan jabatan sampai level Manajer. Pada th 1986 ayah kami yg seorang PNS guru SLTA berpulang kerahmatullah meninggalkan Ibu dan 10 anak 7 diantaranya belum dewasa dan berstatus anak yatim. Sejak itu kami bersama Ibu dibesarkan dan disekolahkan
dari uang pensiunan janda PNS dan tunjangan Veteran Ayah/Ibu yg dulu ikut perang kemerdekaan dalam barisan tentara pelajar serta dari pertolongan2 Allah SWT lainnya dalam berbagai bentuk. Biaya sekolah dan biaya kuliah kami bersaudara juga sangat terbantu oleh beasiswa Supersemar serta kebijakan bebas SPP bagi keluarga Veteran. Alhamdulillah saat ini dari 10 bersaudara tersebut 2 orang sudah menjadi Doktor (S3) satu orang S2 dan 3 orang S1. Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT atas smua anugerah yg dilimpahkanNya kepada keluarga kami melalui salah satunya jasa jasa dan kebijakan Pemerintah Orde Baru dibawah kepemimpinan alm Bp Presiden HM Soeharto.
Dengan berjalannya waktu dan semakin bertambahnya usia disela sela kesibukan duniawi kamipun semakin mendalami agama dan semakin mendekatkan diri kepada Alloh SWT. Dalam pendekatan diri kami kepada Alloh SWT kami semakin diyakinkan bahwa alm Bp Presiden Soeharto adalah orang baik yg dirahmati Alloh SWT yg telah menyelesaikan tugas tugasnya ∂ï dunia sebagai hamba Alloh yg terpilih. Mengingat jasa2 beliau dan keluarga cendana (ibu Tutut) kepada kami dan seluruh rakyat Indonesia maka atas kehendak Allah SWT kami merasakan sering adanya kontak bathin antara kami dan almarhum yg puncaknya kami rasakan pada bulan Oktober 2013 yaitu ketika kami bermimpi Beliau sbb :
" Ditengah tengah keramaian orang ∂ï rumah Jl. Cendana 6-8 tiba tiba Bapak HM Soeharto muncul menyeruak dari keramaian dan berjalan menuju arah sy berdiri dan lansung menyalami sy. Banyak yg ingin bersalaman dengan Beliau tapi karena Beliau memegangi tangan sy terus jadi tidak bisa bersalaman dengan yg lain. Sambil tetap berpegangan tangan lalu kami berjalan kedalam rumah dan menuju ke taman belakang karena Beliau ingin melihat koleksi tanaman dan burung burung peliharaannya. Sampai ditaman didapati taman sudah tidak terawat dan burung burung sudah tidak ada. Agak sedih dan kecewa Beliau melayangkan pandangan kesekeliling solah mencari anggota keluarga untuk menanyakan. Lelah berjalan jalan ditaman belakang Beliau lalu ingin masuk kamar. Kamar masih keliatan bagus dengan beberapa perabot tapi sudah tidak ada tempat tidur yg ada hanya kasur dan bantal yg dibentangkan ∂ï lantai. Lalu Beliau berbaring dikasur dan kepala diatas bantal dan terlihat lelah. Sy ada disamping sebelah kiri Beliau dan sy liat Ibu sy ada duduk disebelah kanannya sambil memegangi tangan Beliau. Selanjutnya sy bilang "bolehkah sy mengaji untuk Bapak ?" Beliau menjawab ya silahkan dan Ibu sy juga bilang silahkan mengaji. Dalam hati sy ingin mengaji membaca surat Yassin tp karena tidak ada terlihat Alqur'an ∂ï kamar akhirnya sy melantunkan surat Al 'Ala yg sy hafal sampai selesai. Kemudian sy terbangun dan sy liat jam menunjukan jam 230an pagi. Lama sy tercenung sambil memikirkan mimpi barusan karena sy jarang bermimpi yg panjang, jelas dan mendetil spt itu. Akhirnya sy putuskan untuk mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat tahajut dan berdoa khusus untuk alm Bp Presiden HM Soeharto. Setelah itu sy niat mengaji surat Yassin buat Beliau dan sebelum mulai mengaji sy sempatkan untuk mencari ∂ï google Bp HM Soeharto itu bin siapa yg akhirnya sy dapatkan HM Soeharto bin Pandjang Kertosudiro. Kemudian sy mengaji Yassin sampai selesai dgn niat untuk Beliau semoga Beliau diringankan hisapnya ∂ï alam sana dan ditempatkan ditempat yg mulia disisi Alloh SWT sorga jannatul naiim. Kemudian dalam hati sy juga berniat untuk suatu saat nanti sy bisa berziarah ke makam Beliau "
Bapak Hutomo Mandala Putra yg sy hormati, adapun niatan sy menulis surat ini dan menyampaikan hal ini kepada Bp dalam surat terbuka untuk menunaikan amanah yang terkandung dalam mimpi tersebut kepada Bapak dan Keluarga besar Jl Cendana serta seluruh rakyat Indonesia yang mencintai Beliau..
Demikianlah surat yg cukup panjang dari kami yang tentunya akan mendapat beragam tanggapan dari masyarakat luas. Namun apapun tanggapan itu akhirnya kembali kepada pribadi kita karena positif negatifnya sesuatu pekerjaan ∂ï mata Alloh tergantung niatnya yg hanya kita sendiri dan Alloh SWT yg mengetahui. Wallahu'alam
