Apakah Ganja Meningkatkan Kriminalitas?

Sumber Artikel

Brinkman, J., & Mok-Lamme, D. (2019). Not in my backyard? Not so fast. The effect of marijuana legalization on neighborhood crime. Regional Science and Urban Economics, 103460. doi:10.1016/j.regsciurbeco.2019.103460 (Q1 berdasarkan Scimago Journal & Country Rank).

Ringkasan Artikel

Artikel ini ditulis oleh Jeffrey Brinkman, dari Federal Reserve Bank of Philadelphia, USA dan David Mok-Lamme, dari Rocky Mountain Health Plans, USA. Artikel ini berisi tentang efek legalisasi mariyuana pada kejahatan dan melihatnya dari pola konsumsi berdasarkan data penjual retail di Denver, Colorado. Pada artikel ini, penulis menggunakan kata dispensary atau apotek yang menjelaskan tentang toko yang secara legal dapat menjual mariyuana di Denver, Colorado. 

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tambahan apotek di daerah ini menyebabkan pengurangan 17 kejahatan per bulan per 10.000 penduduk, sekitar 19 persen terhadap tingkat kejahatan rata-rata selama periode sampel. Artikel ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu introduction, policy implications and related literature, background and descriptive statistics, methodology, data, dan results.

Terdapat beberapa fokus pada kesejahteraan ekonomi dan implikasi kebijakan publik dari legalisasi mariyuana pada artikel ini. Pertama, legalisasi mariyuana pada jangka panjang dapat mempengaruhi kesehatan, ekonomi, kejahatan, dan keselamatan karena peningkatan penggunaan mariyuana. 

Kedua, legalisasi dapat menggantikan pasar gelap yang mempengaruhi lingkungan, termasuk kejahatan atau akses ke obat-obatan terlarang lainnya. 

Ketiga, apotek mariyuana mungkin memiliki spillover effect yang dapat mempengaruhi kesejahteraan. Akhirnya, terdapat implikasi langsung pada keuangan publik lewat peningkatan pendapatan pajak dan penurunan biaya penegakan akibat penyalahgunaan mariyuana.

Penelitian ini berawal karena mulai banyaknya negara bagian di Amerika yang mulai melakukan dekriminalisasi terhadap penggunaan mariyuana. Denver sendiri merupakan negara bagian pertama yang melegalkan mariyuana untuk penggunaan medis dan recreational purposes, yaitu penggunaan mariyuana untuk kesenangan pribadi. 

Penelitian ini terkait dengan yang dilakukan oleh Freishtler et al. (2016) yang meneliti pengaruh pada penggunaan mariyuana medis terhadap kejahatan di Long Beach, California, yang mengatakan bahwa tidak ada perubahan tingkat kejahatan akibat penggunaan mariyuana, tetapi terdapat hubungan positif antara peningkatan kejahatan dengan  dispensary density.

Penelitian ini menggunakan data mulai tahun 2014, dimana pada tahun ini penggunaan mariyuana untuk recreational purpose mulai diizinkan. Perubahan kebijakan ini meningkatkan permintaan terhadap mariyuana bagi negara bagian di sekitarnya. Lokasi apotek menunjukkan bahwa apotek lebih terkonsentrasi di daerah dengan tingkat kemiskinan yang lebih tinggi, populasi minoritas yang lebih tinggi, dan kepadatan initial employment yang lebih tinggi.