Saat malam tiba, di saat malam menyapa diri dan jiwa mulai beristirahat, pikiranku selalu melayang-layang, terkadang tanpa arah dan tujuan. Renunganku membuatku menyadari bahwa jalan hidup ini penuh dengan kerikil dan air mata. Terkadang hati ini menanyakan mengapa Tuhan menciptakan diriku jika kesulitan dan kehampaan ini tak berujung?Â
Aku menyadari bahwa hidup ini memang tak mudah; akan selalu ada tantangan dan rintangan yang harus aku tempuh dan aku lewati.Â
Namun apakah harus sesusah ini? Apakah harus detik demi detik yang ada di dalam hidupku ini aku habiskan hanya untuk melampaui kesulitan tersebut? Terkadang aku merasa lelah dan putus asa dengan semua ini.
Sebenarnya banyak sekali hal suka cita yang telah aku rasakan dan aku dapatkan; banyak sekali momen-momen bahagia yang Tuhan izinkan untuk aku rasakan. Namun tidak sedikit pula kesedihan yang mendalam yang aku rasakan selama ini. Aku selalu bermimpi, andai saja kehidupan ini mulus-mulus saja, andai saja rasa bahagia itu abadi, andai saja aku tidak merasakan semua kekecewaan ini. Ah, entahlah. Hidup ini memang mungkin saja harus seperti ini. Aku pun tidak bisa dan tidak mampu berbuat banyak untuk mengendalikan kehidupan ini karena hanya tangan Tuhanlah semuanya terjadi, sedangkan aku hanya mampu berusaha dan berdo'a.
Tuhan, jika aku boleh meminta. Tuntunlah diriku untuk selalu bersama-Mu, jangan biarkan jiwa ini goyah dan tersesat, jadikanlah semua cobaan demi cobaan ini sebagai batu loncatan untuk kebahagiaanku untuk selalu bersama-Mu. Jadikanlah hati ini ikhlas untuk menerima semua takdir-Mu.