Asal Kata Psychedelic
Ketika mendengar kata Psychedelic atau Psikedelik, apa yang ada dipikiran kamu? Pasti kamu memikirkan sesuatu yang berhubungan dengan jiwa, kan. Kata Psikedelik erat kaitannya dengan seni, musik dan narkotika, mengapa?
Dikutip dari Etymonline, kata Psychedelic atau Psikedelik berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu psykh dan dloun,. Psykhe yang berarti jiwa, pikiran atau roh dan Deloun berarti membuat terlihat atau mengungkapkan.
Jika diartikan secara harfiah, Psikedelik adalah sesuatu yang dapat mengungkapkan jiwa, pikiran dan roh. Oleh sebab itulah Psikedelik dikaitkan dengan obat-obatan halusinogen seperti Lysergic Acid Dhietilamide (LSD), Mescaline (Kaktus Peyote di Meksiko), Psilocybin (Jamur Ajaib).
Pengalaman mengkonsumsi senyawa tersebut bisa disebut dengan Psychedelic Experience. Pengalaman tersebut pernah dituliskan oleh seorang Psikolog Amerika, Timothy Leary dalam bukunya berjudul The Psychedelic Experience: A Manual Based on The Tibetan Book of the Dead. Leary menulis bersama dua rekannya Ralph Metzner dan Richard Alpert pada tahun 1964.
Jauh sebelum itu, seorang sastrawan, novelis juga seorang filsuf Aldous Huxley telah menuliskan pengalamannya saat mengkonsumsi mescaline. Huxley menuliskan pengalaman psychedelic-nya ke dalam buku berjudul The Doors of Perception yang pertama kali terbit pada tahun 1954.
Dikutip dari Artikel Perpustakaan Nasional AS Institut Kesehatan Nasional mengatakan Huxley diberi mescaline oleh kerabatnya yang berprofesi sebagai Psikiatri bernama Humphry Osmond. Pada awalnya Huxley memberi istilah "phanerothyme" dan Osmond memberi istilah "Psichedelic". Hal itu disampaikan pada pertemuan Akademi Ilmu Pengetahuan New York pada tahun 1957.
Sejarah Singkat Psychedelic Rock
Kemudian istilah Psikedelik digunakan sebagai aliran musik yang berjaya sekitar tahun 1965-1971. Aliran musik tersebut bernama Psychedelic Rock.
Dikutip dari Masterclass, Psikedelik rock atau bisa disebut juga psychedelia merupakan sebuah aliran musik rock yang muncul kisaran tahun 1965-1971. Aliran musik ini dipengaruhi oleh pengalaman mengonsumsi obat-obatan halusinogen seperti LSD.
Psikedelik rock menggabungkan unsur blues dan folk rock ke dalam musiknya, sehingga mampu memberikan kontribusi pada perkembangan musik hard rock dan rock progresif.
Pada awal mulanya, Psikedelik rock berasal dari pesisir barat Amerika yang diinisiasi dari gerakan hippie pada pertengahan tahun 1960-an. Aliran musik ini mengakar pertama kali di daerah Teluk San Fransisco, Amerika Serikat dan menyebar hingga ke Eropa.
Band pertama yang memproklamirkan musik mereka beraliran Psikedelik rock diantaranya The 13th Floor Elevators yang berbasis di Austin, Texas. Album mereka tahun 1966 berjudul The Psychedelic Sounds of the 13th Floor Elevators.
Dari pantai barat, band-band yang populer seperti Grateful Dead, The Doors, Big Brother and Holding Company, Moby Grape, Quicksilver Messenger Service, Iron Butterfly dan Jefferson Airplane.
Jefferson Airplane berhasil menduduki peringkat 8 dari 100 tangga lagu Billboard pada tahun 1967. Lagu tersebut berjudul "White Rabbit" yang terinspirasi dari cerita Alice's Adventures in Wonderland karya Lewis Carroll yang dituding mengonsumsi obat halusinogen. Namun, tudingan tersebut tidak berdasar.
Dalam kurun waktu tersebut, Psychedelic mempengaruhi band Rock 'n' Roll dan mulai memasukan unsur psychedelia ke dalam lagunya. Seperti Beach Boys, The Rolling Stones, The Yardbirds hingga The Beatles.
Aliran musik ini menjamur ke Eropa, tepatnya ke London, Inggris. Dengan munculnya band Pink Floyd. Unsur dan karakteristik Psychedelic Rock Inggris dan Amerika memiliki perbedaan. Pink Floyd memberi warna baru dalam Psikedelik Rock. Album pertamanya berjudul "The Piper at the Gates of Dawn" (1967).
Di akhir tahun 1960-an, Psikedelik rock mendapatkan penolakan dari pemerintah karena larangannya terhadap penggunaan LSD. Akibatnya, festival hippie terbesar Woodstock 1969 sebagai titik balik era Psikedelik. Acara tersebut menampilkan Jimi Hendrix, Jerry Garcia and The Grateful Dead dan Jefferson Airplane.
Pada tahun yang sama sentimen anti-hippie meluas karena Charles Manson mengklaim lagu The Beatles berjudul Helter Skelter menginspirasi pembunuhan. Disusul oleh Jimi Hendrix dan Jim Morrison yang overdosis obat antara tahun 1970 dan 1971.