Mohon tunggu...
Irfan Suparman
Irfan Suparman Mohon Tunggu... Penulis - Fresh Graduate of International Law

Seorang lulusan Hukum yang hobi membaca dan menulis. Topik yang biasa ditulis biasanya tentang Hukum, Politik, Ekonomi, Sains, Filsafat, Seni dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Resensi Buku "Masyarakat Konsumsi" Jean P Baudrillard

20 April 2021   14:45 Diperbarui: 20 April 2021   15:27 3408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi oleh penulis

Judul: Masyarakat Konsumsi

Penulis: Jean P. Baudrillard

Pengantar :George Ritzer

Penerbit: Kreasi Wacana

Tahun: 2011

Tebal: xiix+284 halaman

ISBN: 979-3722-01-0

 

"Era konsumsi merupakan era keberhasilan historis dari semua proses produktifitas yang dipercepat dengan tanda modal, demikian pula era alienasi radikal." Jean Baudrillard dalam Masyarakat Konsumsi (hlm. 239)

Dibulan Ramadhan dengan sejuta diskon dan bonus dihampir seluruh e-commerce membentuk masyarakat jadi lebih konsumtif. Mulai dari membeli takjil sampai pakaian hanya karena mendapat potongan harga bukan karena suatu kebutuhan yang harus dipenuhi. Konsekuensi dari kebiasaan seperti ini adalah meningkatnya sampah atau limbah dalam rumah tangga. Untuk itu, buku hasil dari buah pemikiran seorang filsuf postmodern ini, Jean Baudrillard dengan bukunya yang berjudul Masyarakat Konsumsi sangat relevan untuk dibaca sebagai renungan atas dimensi ruang dan waktu kita saat ini.

Sebelumnya buku ini dalam bahasa Perancis berjudul La Societe de Consumption pada tahun 1970 di Perancis, kemudian pada tahun 2004 diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Wahyunto menjadi Masyarakat Konsumtif. Buku ini mendapatkan pengantar dari seorang teoriawan sosiologi, George Ritzer. Dalam pengantarnya, Ritzer mengatakan bahwa, "strukturalisme merepresentasikan input teoritis paling berpengaruh ke dalam  Le Societe de Consumption. Namun, Baudrillard di sini telah menjadi seorang pascastrukturalis karena dia melengkapi strukturalisme dengan serangkaian ide teoritis lain yang berasal dari, antara lain, Marx, Durkheim, dan Veblen." (hlm. xxiv)

Dari tangan seorang filsuf kontemporer, buku ini lahir menjadi renungan atas zamannya. Zaman dimana kapitalisme merajalela mencapai puncaknya, Jean Baudrillard memberikan sebuah pencerahan sebuah buku. Buku ini banyak dipengaruhi oleh sudut pandang marxisme oleh Baudrillard dan pemikirannya tentang hiper realitas. Gagasan besar buku ini secara historis ingin menjelaskan bahwa saat ini masyarakat produksi sudah berubah menjadi masyarakat konsumsi. Dimana yang memiliki alat produksi tidak lagi dipandang kelas borjuis, malah orang yang mengkonsumsi suatu barang dapat dipandang suatu kelas tertentu. Itu karena pada masyarakat konsumsi objek menjadi citra yang penuh simbolis manipulatif. Contohnya adalah orang membeli Lamborghini bukan karena dia butuh kendaraan, tapi untuk diakui di kelasnya. Hal demikian lah membuat Baudrillard memberikan suatu pernyataan keras: "masyarakat kita telah dirusak oleh masyarakat konsumsi, yang merupakan tatanan dari manipulasi tanda." (hlm. 16).

Masyarakat Konsumsi hadir dalam kelimpahruahan. Semua keinginan disediakan dengan banyak pilihan dan rekomendasi. Dalam artian semua objek tersedia dengan manipulasi yang dibentuk oleh pihak pemegang kekuasaan.

Baudrillard dalam buku ini kencang menyinggung soal media. Peran media dalam memebentuk pola pikir masyarakat didorong oleh kapitalisme. Kapitalisme sendiri berada dalam puncak kejayaannya setelah memenangkan perang ideologi pada abad 20. Buku ini lahir pada tahun 1970, sebagai kritik atas kapitalisme dan masyarakat kapitalisme. Baudrillard lantang menjelaskan mengenai manipulasi tanda. Masyarakat konsumsi dimanipulasi oleh tanda. Tanda memiliki citra atau kesan. Di buku ini, dijelaskan bahwa lewat dunia periklanan tanda dapat dimanipulasi yang membentuk suatu citra. Dalam buku ini ditegaskan "Periklanan membuat sebuah objek menjadi peristiwa" (hlm. 158)

Lebih dalam lagi buku ini menerangkan bahwa pada masyarakat konsumsi telah terjadi suatu interkoneksi antara budaya, seksualitas, seni dan ideologi dengan tanda, citra, media dan manipulasi. Keterhubungan itu menjadikan masyarakat konsumsi lebih mudah dipahami sebagai masyarakat yang mudah terjerat oleh eksistensi. Eksistensi dalam masyarakat konsumsi artinya menjadi konsumen. Dengan mengkonsumsi maka dia diakui keberadaannya.

Dalam konteks masa kini, masyarakat konsumsi jadi lebih mudah dimanipulasi atas kehadiran intrenet. Internet memaksimalkan algoritma. Dengan perusahaan besar saat ini yang bergerak dibidang periklanan seperti Google dan Facebook, mereka menproduksi konsumen lewat data-data yang diolah oleh artifisial intelejen untuk dijual kepada para perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan. Tanpa sadar data kita dimanipulasi, dalam konteks masa kini buku ini masih sangat relevan untuk mengkaji struktur zaman. Dimana zaman ini telah memasuki babak baru dari Revolusi Industri.

Buku karya Baudrillard ini kaya akan pemikiran yang kita butuhkan untuk membendung arus konsumsi. Buku ini bisa menjadi rujukan seseorang dalam mengkaji masyarakat zaman sekarang. Kekurangannya adalah bahasa yang sulit dimengerti dalam sekali baca. Jadi memakan waktu untuk membacanya. Demikian ulasan yang bisa saya sampaikan, terimakasih telah membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun