Mohon tunggu...
Irfan Bin Rauf
Irfan Bin Rauf Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Vokasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 Kota Makassar

15 Desember 2022   00:57 Diperbarui: 15 Desember 2022   01:03 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kegiatan Calon Pendidikan Guru Penggerak angkatan 5 Kota Makassar di awali dengan pertemuan lokakarya 0 pada tanggal 25 Mei 2022 Pukul 08.00 sampai selesai di Hotel Claro Kota Makassar.

Saya merasa senang berada id tengah tengah guru yang terpilih menjadi calon guru penggerak yang melewati beberapa tahapan seleksi. saya yakin orang yang terpilih menjadi Guru Penggerak merupakan Guru yang siap dan ikhlas bergerak mendidik dan mencerdaskan geerasi bangsa demi memajukan Pendidikan Indonesia. 

Saat kegiatan lokakarya 0 di awali dengan pembukaan oleh kepala dinas Pendidikan Kota Makassar. setelah pembukaan dilanjutkan dengan pembagian kelas. kemudian kami diarahkan masuk kedalam kelas. dan kami saling berkenalan dengan para Calon Guru Penggerak, Para Pengajar Praktik. di dalam ruangan Pun kami membuat suatu harapan dan kekhawatiran selama mengikuti pendidikan calon guru penggerak ini. tapi tidak hanya ada CGP dan PP dalam ruangan, ada juga kepala sekolah yang membuat suatu harapan dan kekhawatiran. 

Di dalam ruangan kami, bermain game untuk menumbuhkan kefokusan kami dan saling berinteraktif. setelah itu kami menerima materi yang intinya, apa itu CGP ? Tujuan Pendidikan CGP dan Kompetensi yang di harus di miliki oleh CGP. setelah itu kami melanjutkan mengerjakan LK 1 hingga LK 5 yang di dampingi oleh Kepala Sekolah dan ada juga Pengawas Sekolah yang selalu dan akan memberikan support selama 6 bulan kedepannya.

Pada LMS materi pendidikan calon Guru Penggerak di awali dengan Pendahuluan dan setelah itu di lanjutkan dengan Modul 1.1 terkait bagaimana kita menelaah pemikiran Ki Hajar Dewantara yang intisarinya adalah ada beberapa pemikiran Ki Hajar Dewantara yang menjadi langkah awal dari mendidik. dan itu kami melakukan relevansi antara pemikiran KHD dan budaya kearifan lokal daerah masing - masing. Ada beberapa tugas mandiri terbimbing yang kami buat seperti demonstrasi kontekstual  yang memiliki tujuan khusus untuk dapat mendesain strategi dalam mewujudkan pemikiran KHD. dan penugasan mandiri ini saya buat dalam bentuk video yang kemudian kami publikasikan ke channel youtube. dan ini dilakukan untuk memenuhi modul 1.1a.6.

kemudian kami melanjutkan modul 1.1.a.7 tentang elaborasi pemahaman, di mana kami peserta melakukan elaborasi untuk membuat kerangka berpikir dan gagasan ide yang berkaitan dengan pemahaman dan internalisasi konsep pemikiran KHD melalui ruang diskusi virtual. ruang diskusi ini kami bersama peserta lainnya di dampingi oleh instruktur. di mana Instruktur kami memberikan penguatan atas gagasan dan hasil pemikiran kai terkait konsep pemikiran ki hajar dewantara.

Saya merasa senang karena dalam ruang elaborasi kami saling mengemukakan pendapat terkait pemikiran ki hajar dewantara dan relevansinya dengan budaya sosial daerah masing - masing. begitu banyak budaya yang sepaham dengan pemikiran ki hajar dewantara. ada beberapa pertanyaan menarik dari ruang diskusi, mengapa seorang Guru harus menghamba kepada muridnya ?

Tentunya dengan kegiatan Pendidikan Guru penggerak ini saya yakin akan memberikan dampak positif yang luar biasa bagi Guru dan Murid. karena dalam pendidikan CGP ini kita di ajarkan belajar mandiri, berkolaborasi dan elaborasi. serta melatih kita dalam pemanfaatn platform dan media digital lainnya agar kita dapat menjadi Guru yang maju dan berkembang. dan tentunya sebagai seorang Guru yang walaupun mengikuti kegiatan Pendidikan CGP kami harus tetap menjalankan tugas pokok kami sebagai Guru, dan saya rasa Guru harus pandai mengatur waktu agar tidak saling merugikan. (Ir*)

Terima Kasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun